Kaspersky: Waspadai Kode QR yang Disalahgunakan

Kamis, 7 September 2023 18:55 WIB

Sebuah papan yang terpampang kode batang (QR code) tanaman di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat 21 Januari 2021. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta memasang teknologi "Quick Response (QR) Code" pada tanaman atau pohon di beberapa titik kawasan Sudirman-Thamrin dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat mengetahui jenis tanaman yang ditanam. TEMPO/Hilman Faturrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan global Kaspersky memperingatkan bahwa di balik kenyamanan penggunaan kode QR (QR code), terdapat kerentanan yang signifikan. Kode QR dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti cara cepat melakukan pengisian survei, mengunduh hal-hal bermanfaat, dan mengunjungi situs web yang diminati, hanya dengan mengarahkan ponsel Anda ke sebuah gambar.

Pada tautan reguler, jebakan penjahat siber dapat ditemukan dengan mudah, karena tanda bahayanya sudah diketahui, seperti kesalahan ketik atau karakter tambahan di alamat situs, pengalihan terselubung, zona domain aneh, dan sebagainya.

“Namun untuk kode QR, tidak ada yang bisa menebak ke mana tumpukan kotak hitam itu akan membawa Anda,” ujar Kaspersky dalam keterangannya Rabu, 6 September 2023 .

Kaspersky menjelaskan bagaimana kode QR dapat menimbulkan ancaman, dan bagaimana agar tidak menjadi korban para penipu online, seperti yang terjadi pada seorang warga Singapura berusia 60 tahun yang kehilangan hingga US$20.000 karena memindai kode QR saat membeli bubble tea.

The Straits Times melaporkan bahwa wanita itu mengunjungi toko bubble tea dan melihat stiker ditempel di pintu kacanya, yang mendorong pelanggan untuk melakukan survei online untuk mendapatkan secangkir teh susu gratis.

Advertising
Advertising

Ternyata, stiker tersebut telah dieksploitasi. Kode penipuan tersebut berisi tautan untuk mengunduh aplikasi Android pihak ketiga, yang disebut dapat digunakan untuk mengikuti survei. Namun, nyatanya itu merupakan aplikasi berbahaya.

Setelah diinstal, program meminta akses ke kamera dan mikrofon, dan mengaktifkan layanan aksesibilitas Android. Layanan Android bawaan ini memungkinkan penjahat siber untuk melihat dan mengontrol layar korban, serta menonaktifkan pengenalan wajah dan sidik jari.

Dengan cara ini penyerang dapat memaksa korban untuk mengetikkan kata sandi aplikasi perbankan mereka secara manual, jika diperlukan. Para penipu hanya perlu menunggu korban masuk, mencegat kredensialnya, dan kemudian menggunakannya untuk mentransfer seluruh uang ke rekening mereka.

Agar tidak menjadi korban dari penyalahgunaan kode QR palsu, Kaspersky merekomendasikan pengguna untuk memperhatikan beberapa hal berikut:

- Periksa dengan cermat alamat situs yang tertaut di dalam kode QR, dan cari tanda bahaya yang umum.

- Pastikan konten yang diharapkan dan aktual sesuai. Misalnya, jika kode tersebut seharusnya mengarah ke survei, secara logis harus ada semacam formulir dengan pilihan jawaban. Jika tidak, segera tutup situs tersebut. Namun meskipun halaman tersebut tidak menimbulkan kecurigaan, Anda tetap harus berhati-hati — halaman tersebut mungkin palsu berkualitas tinggi.

- Jangan mengunduh aplikasi melalui kode QR. Biasanya, aplikasi yang bonafide selalu dapat ditemukan di Google Play, App Store, atau platform resmi lainnya. Aplikasi dari sumber pihak ketiga tidak boleh dipasang dalam hal apa pun.

- Lindungi perangkat Anda dengan solusi keamanan yang andal. Pemindai QR internal memungkinkan Anda memeriksa tautan yang terkubur di labirin kotak. Selain itu, solusi Kaspersky akan memblokir upaya mengunjungi situs berbahaya dan melindungi Anda dari banyaknya ancaman lain di dunia maya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

3 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

6 hari lalu

Waspada Serangan Pengisian Kredensial, Begini Cara Kerjanya

Pengisian kredensial adalah salah satu cara paling efektif untuk menyusupi akun pengguna.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

33 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

41 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

44 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

46 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

49 hari lalu

Cara Login WhatsApp Web Tanpa Kode QR

Kini masuk ke akun di WhatsApp Web menjadi lebih mudah dengan opsi Tautan dengan nomor telepon tanpa kode QR.

Baca Selengkapnya

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

15 Maret 2024

BI Siapkan Penukaran Uang hingga Rp 197,6 T untuk Ramadan dan Idul Fitri

BI memproyeksikan kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2024 tahun sebesar Rp 197,6 triliun. Sebanyak itu pulalah jumlah uang yang disiapkan BI.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

12 Maret 2024

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.

Baca Selengkapnya