Rusia dan Amerika Penyumbang Spam Dunia Terbesar
Selasa, 19 Mei 2009 17:19 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta : Rusia dan Amerika adalah sumber spam alias e-mail sampah pada kurun waktu Januari sampai Maret tahun ini. Rusia menyumbang 14 persen dan Amerika Serikat 10,3 persen dari total spam yang beredar di seluruh dunia, menurut pantauan Kaspersky Lab.
Spam yang paling banyak menyerang komputer adalah yang berhubungan dengan produk, layanan kesehatan, dan obat-obatan. Persentasenya mencapai 19 persen. Setelah itu disusul spam berisi dewasa sebesar 16 persen. Di bawahnya adalah spam iklan elektronik sebanyak 15 persen, pendidikan 10 persen, dan rancangan barang tiruan sebanyak 7 persen.
Banyak spam yang bertalian dengan barang, layanan pengobatan, dan barang palsu, mengindikasikan bahwa surat yang dikirimkan secara massal itu adalah usaha yang menguntungkan. Sepertinya ada organisasi di balik skenario tersebut, yaitu organisasi yang memiliki akses ke layanan e-mail, botnet, dan jaringan perdagangan.
DEDDY SINAGA
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
20 hari lalu
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca Selengkapnya
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
21 hari lalu
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca Selengkapnya
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
21 hari lalu
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
25 hari lalu
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca Selengkapnya
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
27 hari lalu
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca Selengkapnya
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
28 hari lalu
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca Selengkapnya
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
29 hari lalu
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca Selengkapnya
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
29 hari lalu
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca Selengkapnya
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
31 hari lalu
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca Selengkapnya
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
33 hari lalu
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
10 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
3 hari lalu
3 hari lalu
3 hari lalu
4 hari lalu
4 hari lalu
4 hari lalu