Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Nurhadi

Senin, 18 September 2023 09:15 WIB

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua "tubuh" kecil yang ditampilkan dalam kotak, memiliki tiga jari di masing-masing tangan dan kepala memanjang. REUTERS/Henry Romero

TEMPO.CO, Jakarta - Dengar pendapat tentang UFO di kongres Meksiko pada 12 September 2023 menggegerkan dunia. Sidang tentang makhluk angkasa luar itu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai mayat alien atau makhluk luar angkasa.

Jurnalis Meksiko dan penggila UFO sejak lama, Jaime Maussan, memberikan kesaksian makhluk yang diklaim dari luar Bumi itu tidak memiliki hubungan dengan kehidupan di Bumi. Mereka ditemukan di Peru dekat Nazca Lines kuno pada 2017 dan berusia sekitar 1.000 tahun.

Maussan juga mengatakan temuan ini dibuktikan melalui proses penanggalan karbon oleh Universitas Otonomi Nasional Meksiko (UNAM) serta dikuatkan dari penelitian di lembaga berbeda, yakni Victoria yang berada di Peru.

Tudingan Mausaan diperjelas oleh Jose de Jesus Zalce Benitez, Direktur Institut Ilmiah untuk Kesehatan Angkatan Laut Meksiko. Ia mengatakan sinar-X, rekonstruksi 3-D, dan analisis DNA telah dilakukan pada sisa-sisa tersebut. Kemudian mempertegas bahwa badan-badan tersebut tidak ada hubungannya dengan manusia.

“Berdasarkan tes DNA, yang dibandingkan dengan lebih dari satu juta spesies… mereka tidak ada hubungannya dengan apa yang diketahui atau dijelaskan hingga saat ini oleh sains atau pengetahuan manusia,” kata Jose de Jesus Zalce Benitez.

Advertising
Advertising

Namun demikian, presentasi benda yang diklaim sebagai mayat alien itu mendapat reaksi dari dunia internasional, salah satunya NASA.

Dikutip dari Space, Ketua Tim Studi UAP NASA, David Spergel, menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien tersebut harus tersedia untuk diuji oleh komunitas ilmiah dunia serta dipublikasikan bagi yang memiliki materi sampel untuk dipelajari.

“Ketika Anda mengalami hal-hal yang tidak biasa, Anda ingin mempublikasikan datanya. Saya menganggapnya seperti, NASA memiliki salah satu sampel paling berharga dari luar angkasa, batuan bulan, apa yang harus kami lakukan? Kami menyediakannya bagi ilmuwan mana pun yang ingin mengerjakannya," kata Spergel.

Menurut dia, tim NASA belum mengetahui sifat dari sampel yang diperlihatkan di Meksiko itu. Rekomendasi tim, kata dia, hanya untuk NASA. Namun jika diminta membuat rekomendasi kepada pemerintah Meksiko, maka itu adalah keterbukaan.

"Rekomendasi saya adalah jika Anda memiliki sesuatu yang aneh, sediakan sampel untuk komunitas ilmiah dunia dan kita akan lihat apa yang ada di sana," tambah Spergel.

Semantara itu, Asisten Wakil Administrator Asosiasi Penelitian Direktorat Misi Sains NASA, Dan Evans, menyebutkan inti dari tim studi UAP NASA adalah untuk menghilangkan jenis sensasionalisme dan pseudosains yang ditampilkan kepada anggota parlemen sekaligus menggerakkan dugaan dan konspirasi menuju sains dan kewarasan.

“Dan Anda melakukannya dengan data, seperti yang dikatakan Spergel dan itulah tujuan utama penelitian ini,” kata Evans.

Dikutip dari Reuters, pada Kamis, 14 September lalu, NASA telah menunjuk direktur penelitian baru terkait fenomena anomali tak teridentifikasi atau UFO. Namun tidak ditemukan bukti asal muasal benda-benda yang disebut Muasaan itu berasal dari luar bumi.

Administrator NASA, Bill Nelson, juga mengatakan NASA mengadakan pertemuan publik pertamanya pada Juni. Dalam pertemuan itu, Tim Atudi iIndependen NASA tidak menemukan bukti apa pun bahwa UFO berasal dari luar bumi.

Pilihan Editor: NASA Rilis Laporan UAP: Tidak Temukan Bukti soal UFO

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

8 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

14 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

16 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

17 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

22 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

28 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

29 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

30 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

30 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya