Planetarium Jakarta dan BRIN Gelar Peneropongan Malam 19-20 September

Senin, 18 September 2023 20:39 WIB

Bryan Herdianto, siswa SMAS Kanisius DKI Jakarta peraih medali perunggu pada International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) Polandia 2023 menjadi petugas penjaga teleskop saat pengamatan Blue Moon di Planetarium Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur

TEMPO.CO, Jakarta - Planetarium dan Observatorium Jakarta kembali mengadakan peneropongan langit malam pada 19-20 September 2023. Kali ini Planetarium berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

M. Rayhan, penanggung jawab acara dari Planetarium Jakarta, mengatakan tahun ini Indonesia mendapat giliran menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Asia-Pacific Regional Space Agency Forum yang ke 29 (APRSAF-29 Annual Meeting). "BRIN menjadi pelaksananya,” ujar Rayhan lewat pesan singkat, 18 September 2023.

Di dalam APRSAF-29 ini terdapat banyak working group, salah satunya adalah Space Education for All (SE4A WG). SE4A WG ini memiliki acara tambahan, yaitu Online StarGazing Party dan Onsite Star Gazing Party.

Untuk Onsite Star Gazing Party, SE4A WG melalui Direktorat Manajemen Talenta BRIN bekerja sama dengan Planetarium dan Observatorium Jakarta dan akan melaksanakannya di Gedung Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, tanggal 19 dan 20 September.

“Kegiatannya adalah pertunjukan teater bintang menggunakan Planetarium Mini dan Pengamatan Langit Malam menggunakan teleskop Astronomi,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Pada acara ini objek langit yang diamati adalah Bulan, Saturnus, Mars dan bintang-bintang terang yang dapat dilihat melalui teleskop. Lokasi pengamatan di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada pukul 18.30-20.30.

Kuota yang diberikan setiap hari adalah 100 orang dengan pendaftaran secara online pada tanggal 18 September 2023, pukul 19.00 WIB. “Planetarium menyediakan 4 teleskop,” kata Rayhan.

Bagi warga yang penasaran dengan Planetarium Mini, BRIN membawa sebuah instrumen Planetarium Mini. Untuk diketahui, saat ini Planetarium juga sedang mendapatkan pinjaman sebuah Planetarium Mini, yang berarti akan beroperasi dua buah.

Rayhan mengatakan masing-masing dom menampung 20 orang per pertunjukan dan akan dilakukan empat kali pertunjukan per hari. Jika dihitung, total peserta untuk dua hari sebanyak 320 orang.

Tiket gratis menonton telah dibuka pada 17 September 2023, pukul 19.00 WIB. Seperti halnya perburuan tiket pada acara yang diadakan oleh planetarium Jakarta, kali ini juga laris manis. “320 tiket ludes dalam tempo 20 menit sejak dibuka pada pukul 19.00 tadi malam,” jelas Rayhan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

1 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

2 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

2 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya