Viral Siswa SD Tewas Tertimpa Tembok, Wali Kota Padang Ingatkan Izin Bawa Motor ke Sekolah

Reporter

Antara

Kamis, 21 September 2023 10:26 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa SD di Kota Padang tewas akibat tertimpa reruntuhan tembok pagar saat sedang berwudu. Runtuhnya tembok itu akibat ada seorang siswa SMP yang mengendarai motor dan menabrak tembok hingga runtuh. Video yang merekam kejadian nahas itu viral di media sosial.

Peristiwa itu pun membuat Wali Kota Padang Hendri Septa mengingatkan orang tua atau wali murid agar lebih bijak terkait pemberian izin penggunaan sepeda motor kepada anak. Tujuannya demi menghindari kecelakaan lalu lintas dan hal buruk lainnya.

"Kadang-kadang kita membiarkan juga (mengizinkan anak membawa sepeda motor ke sekolah). Ini menjadi pelajaran bahwa tidak semua anak, yang belum cukup umur, boleh membawa kendaraan ke sekolah," kata Hendri, Rabu, 20 September 2023.

Dalam video viral yang beredar, mulanya tampak korban atas nama Gian Ardhani Setiawan sedang berwudu di salah satu musala di Kota Padang bersama rekannya. Di dekat pagar musala, ada sekelompok pelajar yang tampak menggunakan seragam putih biru.

Saat korban sedang berada di area wudu, seorang pelajar mengendarai motor hingga menabrak tembok.pagar. Tembok pun seketika runtuh dan menimpa korban.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, Hendri ingin menemui langsung keluarga korban, termasuk menelusuri pelajar yang diduga menabrak tembok tempat wudu yang menyebabkan meninggalnya bocah SD tersebut. "Insya Allah hari ini saya akan mengunjungi pihak keluarga, dan kejadian ini adalah musibah," ujarnya.

Menurut Hendri, musibah yang terjadi harus menjadi pelajaran bersama, terutama bagi orang tua maupun sekolah. Siswa yang belum cukup umur tidak boleh membawa sepeda motor ke sekolah, apalagi belum mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).

Hendri pun menyebut ada aturan yang melarang siswa yang belum memiliki SIM membawa kendaraan ke sekolah, bukan hanya dari pemerintah daerah atau satuan pendidikan, namun juga undang-undang. "Payung hukumnya sudah ada. Artinya, yang berhak mendapatkan SIM itu adalah orang sudah berusia 17 tahun ke atas," kata dia.

Sementara itu Kepala Jasa Raharja cabang Sumatera Barat Raihan Farani mengatakan setelah mendapatkan laporan dari kepolisian, Jasa Raharja langsung mendatangi kediaman korban pada Selasa, 19 September lalu untuk membantu kelengkapan administrasi pengajuan santunan. "Santunan telah kami sampaikan langsung kepada ahli waris yang sah yaitu orang tua korban atas nama Setiawan Jordi sebesar Rp 50 juta," kata dia.

Dalam upaya pencegahan terjadinya kecelakaan, Jasa Raharja telah melakukan sejumlah langkah, yakni sosialisasi keselamatan lalu lintas melalui Program Jasa Raharja Goes to School, Goes to Campus, maupun Goes to Red Spot Area. Jasa Raharja juga mengajak guru-guru di sekolah untuk mengajarkan keselamatan lalu lintas kepada para siswa melalui Program Pengajar Keselamatan Lalu Lintas (PPKL), berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lalu lintas melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL).

Pilihan Editor: Karhutla di Palangka Raya, Siswa Diimbau Selalu Pakai Masker Selama KBM

Berita terkait

4 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark Secara Mudah

21 jam lalu

4 Cara Download Video Capcut Tanpa Watermark Secara Mudah

Ada beberapa cara download video CapCut tanpa watermark yang bisa Anda coba. Lebih praktis, Anda bisa melakukannya di aplikasi langsung.

Baca Selengkapnya

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

1 hari lalu

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

Berikut ini deretan sepeda motor dengan harga fantastis pada 2024, ada dibanderol hingga Rp2,3 miliar per unit.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

3 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

6 hari lalu

Jalan Putus akibat Banjir Bandang, Padang - Bukittinggi bisa Bisa Lewat Maninjau

Selain via Silaing, akses jalan via Malalak Padang Pariaman juga tidak bisa dilalui karena akses ke Kota Bukittinggi itu tertimbun material longsor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

9 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

10 hari lalu

Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya