Jerman Akan Berlakukan Pembatasan Peralatan 5G dari Cina

Kamis, 21 September 2023 14:50 WIB

Ilustrasi 5G. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman sebagai sekutu Amerika dikabarkan akan membatasi penggunaan peralatan 5G dari Cina oleh operator lokal seperti Deutsche Telekom dan Vodafone. Kementerian Dalam Negeri Jerman akan menyampaikan masalah pembatasan ini ke parlemen federal Jerman minggu depan.

Saat ini diperkirakan sebesar 59 persen Jaringan Akses Radio (RAN) 5G di Jerman menggunakan komponen produksi Huawei. “Jelas terdapat ketergantungan struktural yang besar pada Huawei dan ZTE,” demikian isi dokumen tersebut yang dikutip oleh Politico.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser telah memperingatkan operator telekomunikasi di Jerman untuk mengurangi ketergantungan dari vendor Cina. Apalagi, sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, Jerman masih sangat bergantung pada Cina pada jaringan telekomunikasi. Hal ini merupakan perkiraan data industri terbaru yang dikumpulkan oleh konsultan telekomunikasi Strand Consult pada akhir tahun lalu.

Jerman telah menjadi masalah bagi Uni Eropa dan sekutunya, Amerika Serikat, selama bertahun-tahun karena ketergantungan mereka pada teknologi telekomunikasi Cina. UE telah meningkatkan tekanan pada negara-negara anggotanya untuk memberlakukan pembatasan sejak tahun 2020 dan pada bulan Juni menegaskan kembali seruannya untuk menerapkan tindakan yang lebih keras. AS juga telah secara aktif mendorong pemerintah sekutunya untuk menghentikan Huawei dari jaringan 5G.

Para pejabat kini sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan operator telekomunikasi untuk berhenti menggunakan peralatan yang disediakan oleh vendor telekomunikasi Cina untuk bagian inti atau tulang punggung jaringan telekomunikasi pada tanggal 1 Januari 2026.

Advertising
Advertising

Sementara, untuk menghilangkan ketergantungan pada perangkat Cina di jaringan akses radio (RAN) yang merupakan jaringan tiang dan base station yang lebih luas, diberi waktu hingga tiga tahun.

Pemerintah federal juga tengah mempertimbangkan pembatasan peralatan Cina hingga maksimum 25 persen dalam RAN, serta larangan penuh di wilayah sensitif seperti ibu kota negara.

Sejauh ini, Huawei belum menanggapi kebijakan pemerintah Jerman terhadap perusahaan itu. Pemerintah Cina sejauh ini terlihat memberi dukungan kepada Huawei dalam menghadapi Amerika dan sekutunya. Hal yang terbaru adalah pelarangan penggunaan iPhone di kalangan PNS dan mendukung ponsel baru Huawei Mate 60.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

5 jam lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

13 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Dirilis di China, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Dirilis di China, Ini Spesifikasinya

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 menawarkan desain ramping, layar vibrant, dan beragam fitur kesehatan dan kebugaran.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya