Logos, Bayi Orang Utan Kalimantan Berhasil Dipulangkan Usai Diselundupkan ke Surabaya

Sabtu, 23 September 2023 16:47 WIB

Anak orangutan kalimantan umur setahun bernama Logos sebelum dikirim dari Balai Besar KSDA Jawa Timur ke Kalimantan Tengah pada Jumat, 22 September 2023. Foto : dokumentasi BBKSDA Jawa Timur

TEMPO.CO, MALANG — Bayi orang utan Kalimantan subspesies Wurmbii atau Pongo pygmaeus wurmbii dipulangkan dari Surabaya ke Kalimantan Tengah pada Jumat, 22 September 2023. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur Nur Patria Kurniawan mengatakan, pemulangan atau translokasi anak orang utan usia setahun itu disesuaikan dengan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati tiap 10 Agustus.

Peringatan HKAN 2023 dilaksanakan di Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah. Pemulangan primata bernama Logos dari kantor BBKSDA Jawa Timur di Jalan Bandara Juanda, Sidoarjo itu dilakukan bersama penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Jaringan Satwa Indonesia (JSI).

“Pemulangan Logos ke Kalimantan Tengah sebagai upaya pelestarian satwa liar dalam rangka penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistem. Logos harus direhabilitasi lebih dulu sebelum dilepasliarkan ke habitatnya,” kata Nur Patria kepada Tempo, Jumat malam, 22 September 2023.

Logos sudah tiba di kantor Balai KSDA Kalimantan Tengah yang berlokasi di Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya. Petugas BKSDA di sana pula yang merehabilitasi Logos sampai ia benar-benar siap dilepasliarkan.

Logos menjadi korban perdagangan dan penyelundupan satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau disingkat UU Konservasi.

Advertising
Advertising

Logos merupakan titipan dari Ditreskrimsus Polda Jatim setelah menggerebek tempat kejadian perkara penjualan satwa liar di Jalan Laksda M. Nasir, Kelurahan Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya pada 23 Juni lalu.

Petugas menangkap seorang tersangka bernama FF yang membawa orangutan dengan menggunakan satu unit truk warna putih Isuzu NMR 71TSD L bernomor polisi B-9763-FDE.

Tersangka membawa Logos dengan truk dari lokasi Jalan Basirih Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, ke Pelabuhan Trisaksi di Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimatan Selatan, hingga tiba di Pelabuhan Tanjungperak.

Saat ditangkap, tersangka tidak membawa dokumen legalitas apa pun saat membawa Logos. Kemudian Logos dititipkan pada Balai Besar KSDA Jawa Timur.

Selain melanggar UU Konservasi, tersangka FF dijerat dengan Pasal 40 ayat (2) juncto Pasal 21 ayat (2) huruf a Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Ancaman pidananya penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

“Saat ini proses hukumnya sudah masuk pengadilan,” kata Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Tertentu (Subdit Tipidter) Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Wahyu Hidayat.

Pilihan Editor: Dugaan Plagiasi Lagu "Halo-Halo Bandung", Dosen Unair Sebut Bisa Pengaruhi Sejarah Bangsa

Berita terkait

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

3 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

13 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

16 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

17 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

17 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

22 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

28 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya