BRIN Taksir Koleksi Artefak Milik Indonesia Senilai Rp20 Triliun

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 4 Oktober 2023 14:54 WIB

ARTEFAK TERBAIK DUNIA ADA DI INDONESIA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Laksana Tri Handoko memprediksikan valuasi koleksi artefak milik Indonesia yang tersimpan bernilai sekitar Rp20 triliun.
"Valuasi (artefak), saya prediksi bisa Rp20 triliun," katanya dalam acara Peringatan 20 Tahun Penemuan Homo Floresiensis yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.

Laksana mengatakan valuasi koleksi artefak milik Indonesia penting untuk dilakukan, supaya dapat memberikan nilai tambah kepada para arkeolog Indonesia.

Nilai tambah tersebut, kata dia, juga dapat meningkatkan anggaran riset yang hendak dilakukan di kemudian hari. "Sama seperti kalau kita mengambil kredit dengan maksimal sepertiga total gaji, kalau gaji sedikit, gak mungkin plafon gede," tambah dia.

Selain itu, Laksana menegaskan valuasi koleksi artefak milik Indonesia juga berlaku sebagai ajang pembuktian kepada negara lain, bahwa Indonesia memiliki koleksi yang bernilai, dan memiliki repositori yang baik.

Oleh karena itu, Laksana mengatakan Pemerintah secara bertahap telah meminta sejumlah artefak Indonesia yang tersimpan di Leiden, Belanda untuk dikembalikan kepada Indonesia sejak 2002 silam.
"Bukan mengada-ngada, tentu artinya enggak semua disimpan di kita (BRIN), sebagian besar masuk ke Direktorat Jendral Kebudayaan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi)," ujarnya.

Untuk itu, Laksana mengimbau kepada seluruh arkeolog agar menyerahkan temuan artefak yang memiliki valuasi tinggi kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek untuk dapat dilestarikan menjadi sebuah cagar budaya.

Sedangkan untuk melakukan riset lebih lanjut, ia mengimbau agar para arkeolog melakukan riset menggunakan working collection atau koleksi kerja yang tersedia. BRIN juga telah berupaya untuk melengkapi para arkeolog dengan berbagai macam peralatan termutakhir. "Saya ingin teman-teman menjadi arkeolog dunia, saya yakin hal itu bisa terjadi karena kita punya barangnya. Terlalu banyak (artefak) di Indonesia yang belum kita jamah," tutur Laksana Tri Handoko.

Pilihan Editor: CPNS ITB 2023: Ada 87 Formasi Dosen CPNS dan 12 PPPK

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

2 jam lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 23 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

5 jam lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

10 jam lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

1 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

3 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

3 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

3 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya