Panitia 'Keprucut' Umumkan Pemenang Hadiah Nobel Kimia, Terkirim ke Media Swedia

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 4 Oktober 2023 18:24 WIB

Hans Ellegren (tengah), Sekretaris Tetap Royal Swedish Academy of Sciences, mengumumkan pemenang Hadiah Nobel Kimia 2023 di Stockholm, Swedia, 4 Oktober 2023. Kantor Berita TT/Claudio Bresciani via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Royal Academy of Sciences di Swedia tampaknya secara tidak sengaja 'keprucut' menerbitkan nama tiga ilmuwan yang dikatakan telah memenangkan Hadiah Nobel bidang kimia tahun ini, meskipun lembaga pemberi penghargaan itu mengatakan keputusan tersebut masih beberapa jam lagi.

Surat kabar Swedia Aftonbladet menerbitkan salinan email yang dikatakan berasal dari akademi yang menyebutkan para pemenangnya adalah Moungi G. Bawendi, Louis E. Brus dan Alexei I. Ekimov.

“Hadiah Nobel Kimia pada tahun 2023 memberi penghargaan pada penemuan dan pengembangan titik-titik kuantum, nanopartikel yang sangat kecil sehingga ukurannya menentukan sifat-sifatnya,” Dagens Nyheter (DN), harian Swedia lainnya, mengutip email dari akademi tersebut.

Namun Johan Aqvist, ketua komite Nobel bidang kimia di akademi tersebut, mengatakan kepada Reuters: "Ini adalah kesalahan Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia. Pertemuan kami dimulai pada 0930 CET (0730 GMT) jadi belum ada keputusan yang diambil. Para pemenang telah tidak dipilih," kata dia seperti dikutip dari Reuters.

Pengumuman hadiah Nobel bidang kimia tahun ini akan diumumkan pada 1145 CET (0945 GMT). Nanopartikel dan titik kuantum digunakan dalam lampu LED dan layar TV dan juga dapat digunakan untuk memandu ahli bedah saat mengangkat jaringan kanker, menurut pernyataan tersebut.

Advertising
Advertising

Bawendi adalah profesor di Massachusetts Institute of Technology, Brus adalah profesor emeritus di Universitas Columbia dan Ekimov bekerja untuk Nanocrystals Technology Inc.

Brus memulai karir ilmiahnya dengan beasiswa Angkatan Laut AS di mana dia belajar di Universitas Rice dan Columbia. Pada tahun 1972 dia dipekerjakan oleh AT&T Bell Labs tempat dia menghabiskan 23 tahun, mencurahkan sebagian besar waktunya untuk mempelajari nanokristal.

Bawendi lahir di Paris dan dibesarkan di Perancis, Tunisia, dan AS. Bawendi melakukan penelitian pascadoktoralnya di Bell Laboratories di bawah bimbingan Brus. Bawendi bergabung dengan MIT pada tahun 1990 dan menjadi profesor pada tahun 1996.

Ekimov lahir di Uni Soviet dan belajar di Institut Teknik Fisika Ioffe. Dia kemudian bekerja di Institut Optik Negara Vavilov sebelum pindah ke AS. Pada tahun 1999, Ekimov diangkat menjadi kepala ilmuwan di Nanocrystals Technology Inc.

Hadiah berusia lebih dari satu abad ini diberikan oleh Royal Swedish Academy of Sciences dan bernilai 11 juta crowns Swedia ($990,019).

Pilihan Editor: Optimisme Masayoshi Son pada 'Kecerdasan Super Buatan', 10 Ribu Kali Kecerdasan Manusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

20 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

8 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

33 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

35 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

37 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

54 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

12 Maret 2024

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

10 Maret 2024

Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

Casio merilis jam tangan Pro Trek PRG-340S. Fiturnya cocok untuk dipakai untuk kegiatan di alam bebas, mulai dari trekking sampai menyelam.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

10 Maret 2024

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya