Ada 2.169 Titik Api di Riau pada 2023, Waspada Angin Pembawa Asap ke Malaysia & Singapura

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 10 Oktober 2023 08:59 WIB

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pada Januari hingga 8 Oktober 2023 ada 2.169 titik api di provinsi itu yang menghanguskan lahan seluas 2.029,15 hektare akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.

"Dari 2.029,15 hektare lahan terbakar di Riau tersebut tersebar di kabupaten dan kota, dengan Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 50,6 hektare lahan terbakar, kemudian Kabupaten Rokan Hilir 238 hektare," katanya dalam rilis diterima di Pekanbaru, Senin, 9 Oktober 2023.

Selain itu lahan terbakar di Kota Dumai seluas 115,67 hektare, Bengkalis 398,29 hektare, Meranti 39,05 hektare, Siak 50,06 hektare, Pekanbaru 45,97 hektare, Kampar 193,09 hektare, Pelalawan 261,73 hektare, Indragiri Hulu 349,34 hektare, Indragiri Hilir 258,85 hektare, dan Kabupaten Kuantan Singingi 28,5 hektare.

Berdasarkan data BPBD Riau, kata dia, hingga kini karhutla di Sungai Raya dan Sekip Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, sudah tidak ada titik api dan saat ini sedang dilakukan pendinginan.

"Pemprov Riau tetap berupaya memadamkan api dengan melalui pembentukan dan mengaktifkan posko Satgas Karhutla di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta posko lapangan di lokasi karhutla," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu menyiagakan seluruh sumber daya manusia dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan seperti alat berat eskavator, mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, membangun sekat kanal, embung, menara pemantau api, dan lain-lain.

Ia menyebutkan semua sarana prasarana tersebut harus berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran rutin dan biaya tanggap darurat untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

"Satgas Karhutla gencar melakukan deteksi dini melalui aplikasi dashboard Lancang Kuning, Sipakar Riau, Sipongi KLHK, pantauan hotspot BMKG," katanya.

Pemprov Riau, kata dia, juga langsung melakukan pengecekan lapangan titik panas yang terpantau di aplikasi serta melakukan penanganan secara cepat. Jika ditemukan titik api diupayakan pemadaman sedini mungkin agar tidak membesar dan meluas.

Selain itu meningkatkan patroli rutin dan patroli udara dengan menggunakan helikopter serta sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Pemprov Riau terus berupaya meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat, adat, agama, akademisi, media massa, dan masyarakat," katanya.

Upaya lain yakni menjaga tinggi muka air tanah melalui pembuatan sekat kanal, menjaga ketersediaan sumber air dengan pembuatan embung, serta melakukan upaya pembasahan lahan gambut, terutama di wilayah rawan karhutla dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Terakhir, memberikan bantuan peralatan dan perlengkapan karhutla serta dukungan anggaran operasional penanggulangan karhutla. Memperkuat Satgas Karhutla Riau dengan dua helikopter patroli (PK-RTX dan PK-ZGD), dua helikopter water bombing (C-FIZA dan N332N), satu pesawat TMC (Pilatus PC-6).

"Kita perlu terus mewaspadai arah angin yang mengarah dari tenggara ke barat laut-utara yang berpotensi mengirimkan asap ke wilayah Provinsi Riau sampai ke Malaysia dan Singapura. Kami terus berupaya dalam mengendalikan karhutla di Riau, bahkan potensi personel yang siap ditugaskan sesuai kebutuhan sebanyak 17.764 orang," kata Syamsuar.

Pilihan Editor: BMKG Imbau Waspadai Hujan Disertai Petir di Wilayah Ini pada 10-11 Oktober 2023

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

2 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

4 hari lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

4 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

4 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

4 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya