Pantauan Nafas: Tangerang dan Tangerang Selatan Catat Polusi Udara Tertinggi September 2023

Selasa, 10 Oktober 2023 16:16 WIB

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola aplikasi pemantau polusi Nafas mengeluarkan laporan polusi udara dan dampaknya di Indonesia dengan judul ‘September Masih Didominasi Polusi Tinggi’ pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Berdasarkan tingkat polusi PM2.5, Tangerang dan Tangerang Selatan menjadi kota dengan polusi udara tertinggi. Adapun polusi PM2.5 untuk daerah yang terpantau adalah Tangerang (57 µg/m3), Tangerang Selatan (56 µg/m3), Bogor (48 µg/m3), Bekasi (48 µg/m3), Bandung Raya (48 µg/m3), Depok (45 µg/m3), DKI Jakarta (44 µg/m3), Semarang (39 µg/m3), Yogyakarta (38 µg/m3), Malang Raya (37 µg/m3), Surabaya (36 µg/m3), Kepulauan Seribu (27 µg/m3), Belitung (22 µg/m3) dan Bali (21 µg/m3). Baku Mutu Udara Ambien Tahunan Indonesia (15 µg/m3) dan WHO (5 µg/m3).

PM2.5 adalah partikel padat polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer atau 36x lebih kecil dari diameter sebutir pasir. Berdasarkan standar WHO, pengukuran dalam satuan µg/m3, kategori aman berada pada rentang 0-12 µg/m3, moderat (12.1 - 35.4 µg/m3), tidak sehat untuk kelompok sensitif (35.5-55.4 µg/m3), tidak sehat (55.5-150.4 µg/m3), sangat tidak sehat (150.5-250.4 µg/m3) dan beracun (>250.4 µg/m3).

Laporan dari alat pantau dari Nafas itu mengungkap bulan September menunjukkan adanya sedikit penurunan konsentrasi polusi tinggi. Hal ini tercermin besarnya persentase kategori “Tidak Sehat” menurun dari 30 persen menjadi 16 persen.

Nathan Roestandy, Co-founder & CEO of NAFAS menyebut bulan September sebagai bulan penuh keriaan. Banyak acara outdoor yang diselenggarakan secara besar-besaran, mulai dari festival musik, event olahraga, dan lainnya sebagai indikasi dari kegembiraan tersebut. “Secara umum, rata-rata tingkat polusi bulanan terlihat ada sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” tulis Nathan.

Advertising
Advertising

“Namun, lonjakan polusi masih rutin terjadi di berbagai daerah setiap harinya. Ini artinya kualitas udara belum benar-benar membaik,” ujar Piotr Jakubowski, Co-founder & CGO Nafas. Ia berharap warga tetap waspada.

Secara realita di lapangan, September banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang berdampak polusi udara dan kesehatan warga. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merajalela di banyak daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan, seperti Palembang, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Sampit. “Jaringan sensor Nafas belum mencakup daerah-daerah tersebut,” dikutip dari laporan tersebut.

Beberapa data hasil BMKG dan Kementerian Lingkungan Hidup juga memperlihatkan kualitas udara bervariasi dari kategori Tidak Sehat, Sangat Tidak Sehat, hingga Berbahaya.

Selain memperlihatkan adanya sedikit penurunan konsentrasi polusi tinggi pada kategori “Tidak Sehat”, data juga memperlihatkan bahwa jumlah jam udara Tidak Sehat baik untuk umum ataupun kelompok sensitif nyaris sama dengan bulan-bulan sebelumnya.

Terlihat ada tren penurunan polusi tinggi dan cukup signifikan di Depok dan Bogor dibandingkan DKI Jakarta dan kota satelit lainnya. Sedangkan, jumlah jam udara Tidak Sehat di Kota Tangerang pada September ini terpantau sama dengan bulan sebelumnya.

Jumlah jam udara tidak sehat baik untuk umum ataupun kelompok sensitif di kota-kota lain, seperti Bandung Raya, Yogyakarta, Malang Raya, dan Surabaya mengalami penurunan. Hanya Surabaya yang mengalami peningkatan jumlah jam udara tidak sehat.

Pantai selama ini diidentikan sebagai tempat berlibur yang dapat menyegar pernafasan. Sebagai daerah ini cukup dikenal sebagai destinasi udara “Sehat”, sayangnya mulai terlihat ada penurunan periode waktu “Sehat” untuk Bali dan Belitung pada bulan September.

Sementara itu, dalam satu bulan, Kepulauan Seribu mengalami peningkatan periode udara “Sehat” dan “Tidak Sehat”, baik untuk umum maupun kelompok sensitif.

Mengingat keadaan belum membaik secara berarti, baik di perkotaan apalagi di wilayah yang dekat karhutla, disarankan menjaga diri minimal menggunakan masker saat di luar ruang. “Jangan buka ventilasi dan gunakan purifier di dalam ruangan,” saran Nafas.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Begal Sasar Pedagang Siomai di Cisauk Tangerang, Sepeda Motor Raib

14 jam lalu

Begal Sasar Pedagang Siomai di Cisauk Tangerang, Sepeda Motor Raib

Seorang pedagang siomai menjadi korban keganasan begal bersenjata tajam di Jalan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

1 hari lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Miliki Kokain Cair Ribuan Gram, Dua WNA Portugal Dituntut Hukuman Mati

1 hari lalu

Miliki Kokain Cair Ribuan Gram, Dua WNA Portugal Dituntut Hukuman Mati

Jaksa menuntut hukuman mati dua WNA Portugal atas kepemilikan narkotika jenis kokain cair.

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

1 hari lalu

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tambah Musik ke Status WhatsApp dan Bentrokan Poco Leok di Top 3 Tekno

Selain tambah musik ke status WhatsApp dan konflik yang memanas dari lokasi bakal proyek geothermal di Poco Leok, ada juga tips aplikasi download film

Baca Selengkapnya

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

2 hari lalu

Terkini: ESDM Buka Suara soal Rencana Prabowo Ganti Subsidi BBM Menjadi BLT, BBN Airlines Indonesia Segera Buka Rute Jakarta-Pontianak

Kementerian ESDM merespon rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto menggantikan subsidi BBM dengan Bantuan Langsung Tunai atau BLT.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

2 hari lalu

Aplikasi Temu Dianggap Berbahaya, Menkominfo: Kita Nggak Kasih Izin

Menkominfo tak akan beri izin beroperasi pada aplikasi Temu.

Baca Selengkapnya

Pj Wali Kota Tangerang Pindahkan 12 Anak Korban Pencabulan di Panti Asuhan ke Rumah Perlindungan Sosial

2 hari lalu

Pj Wali Kota Tangerang Pindahkan 12 Anak Korban Pencabulan di Panti Asuhan ke Rumah Perlindungan Sosial

Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur sempat dikepung ratusan warga sekitar, setelah pemilik yayasan diduga melakukan pencabulan anak asuhnya.

Baca Selengkapnya

6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

2 hari lalu

6 Aplikasi yang Menguras Baterai HP

Salah satu yang menyebabkan baterai HP cepat habis adalah penggunaan sejumlah aplikasi tertentu. Berikut daftar aplikasi yang menguras baterai HP.

Baca Selengkapnya