Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Canggih Israel, Bobol oleh 5.000 Roket Hamas?

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 11 Oktober 2023 11:10 WIB

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Sderot, Israel selatan 8 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Israel memiliki Iron Dome sebagai sistem pertahanan udara yang canggih. Bahkan, tingkat keberhasilan dan akurasinya dalam mendeteksi serangan roket musuh diklaim mencapai 96%. Namun, Hamas dapat membobol pertahanan tersebut dan melancarkan serangan roket ke kota-kota Israel.

Iron Dome merupakan sistem pertahanan rudal bergerak milik Israel yang dirancang untuk mencegat roket dan artileri jarak pendek. Menurut Center for Strategic and International Studies (CSIS), Iron Dome adalah pertahanan rudal Israel untuk melawan serangan roket dan pesawat tak berawak dari Wilayah Palestina dan Lebanon yang dikuasai Hizbullah.

Sistem pertahanan ini dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems dengan dukungan Amerika Serikat. "Sistem Iron Dome lebih dirancang untuk mencegat roket dan bukan rudal jelajah," kata ketua dan pendiri Missile Defense Advocacy Alliance (MDAA), Ricki Ellison, dikutip dari laman resminya.

Mengenal Iron Dome

Advertising
Advertising

MDAA mengatakan bahwa sistem pertahanan Israel ini terdiri dari tiga elemen utama. Ada pencegat Tamir dan peluncurnya, ELM 2084 Multi-mission Radar (MMR), serta sistem manajemen pertempuran dan sistem kontrol senjata (BMC).

Baterai Iron Dome meliputi 3 sampai 4 peluncur, sistem manajemen pertempuran, dan radar pengendali tembakan. Setiap peluncur dapat menampung hingga 20 pencegat Tamir. Setiap baterai Iron Dome dapat mempertahankan area hingga 150 kilometer persegi dari serangan rudal, mortir, dan roket jarak pendek. Melansir Reuters, sistem Iron Dome dapat membedakan apakah roket akan jatuh di area padat penduduk atau akan jatuh di medan terbuka tanpa membahayakan.

Iron Dome dapat mendeteksi dan menyerang target pada jarak mencapai 70 km. Sistem ini menggunakan datalink perintah dan pencari radar aktif di dalam pesawat untuk panduan dan menggunakan hulu ledak berdaya ledak tinggi untuk menghancurkan target.

ELM 2084 MMR berfungsi mendeteksi target yang masuk dan memberikan panduan di tengah jalan untuk pencegat Tamir. CSIS menjelaskan, radar ini berupa array pemindaian elektronik aktif 3D yang beroperasi pada frekuensi S-band.

Sejarah singkat Iron Dome

Sejak awal peluncurannya, Iron Dome terus dikembangkan. Israel telah meningkatkan mekanisme pelacakan dan penembakan, serta menambah jumlah baterai. CSIS menyebutkan, Israel mulai mengembangkan Iron Dome pada tahun 2007.

Uji coba terakhir Iron Dome rampung pada tahun 2010 dan Israel mulai mengerahkan unit pertamanya pada tahun 2011. Berdasarkan laporan, Iron Dome telah mencegat lebih dari 1.500 target rentang tahun 2011 hingga April 2016.

Pejabat Israel mengklaim, Iron Dome mencegat 85% dari 400 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza selama konflik dengan Hamas pada tahun 2012. Roket tersebut diproyeksikan akan menghantam pusat-pusat populasi strategis atau penduduk sipil.

Israel menyelesaikan pemutakhiran Iron Dome untuk membantu penggunaan rudal dan kendaraan udara tak berawak pada Maret 2021. Israel memverifikasi kemampuan sistem pertahanan udaranya dalam uji coba yang mencakup serangan roket dan rudal, serta pesawat tak berawak secara bersamaan.

Menjelang akhir konflik Israel-Palestina tahun 2021, ada lebih dari 4.000 tembakan roket dengan perkiraan 20-33% di antaranya tak mengenai wilayah Israel. Selama masa konflik ini, pejabat Israel menyatakan bahwa Iron Dome menunjukkan tingkat pembunuhan 90% terhadap roket yang dipilih untuk dicegat.

Sementara itu, analisis lain menyatakan bahwa Iron Dome telah mencegat 1.428 dari 1.500 roket yang mendekati daerah berpenduduk. Tingkat keberhasilannya dikabarkan mencapai 95%.

Baru-baru ini, kelompok militan gerakan nasionalis dan Islam Palestina, Hamas, menembakkan rentetan roket ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Bahkan, suara sirene terdengar sampai ke Tel Aviv dan Beersheba. Serangan ini menjadi serangan Hamas yang paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun silam.

Hamas mengatakan telah menembakkan sebanyak 5.000 roket dalam serangan pertama mereka. Sementara itu, militer Israel mengatakan jumlah roket ditembakkan separuhnya atau 2.500.

Pilihan Editor: Industri Teknologi Krusial Israel Boncos akibat Perang dengan Hamas?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

4 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

7 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

1 hari lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya