TEMPO.CO, Banyuwangi - Fenomena kematian seratusan ikan karang di Pantai Wedi Ireng, Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, mendapat perhatian dinas perikanan setempat. Penelitian menyeluruh diharapkan bisa mengungkap fenomena tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Alief R Kartiono mengatakan ia baru mengetahui kejadian tersebut pada Selasa, 10 Oktober 2023. Sementara kejadian itu terjadi pada Ahad pagi, 8 Oktober 2023.

"Saya baru dapat info lima menit yang lalu, ini saya masih kontak-kontak pihak terkait," kata Alief melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.

Alief memastikan bakal meneliti fenomena itu karena dimungkinkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. "Tapi yang jelas harus dilakukan penelitian karena dimungkinkan ada beberapa faktor yang jadi penyebab," ujarnya.

Karena itu, Alief mengatakan pihaknya sementara ini belum bisa memberikan info lebih lanjut. Ia juga belum bisa memberikan keterangan siapa saja yang dilibatkan atau yang diterjunkan melakukan penelitian itu.

Ihwal bagaimana metode penelitiannya, meliputi apa saja, apakah ada pengambilan sampel air atau bangkai ikan juga belum bisa dia jelaskan.

Alief juga belum dapat memastikan apakah akan melibatkan laboratorium hingga kepolisian dalam penelitian atau penyelidikannya jika kemungkinan ada dugaan tindak pidananya, semisal dugaan penggunaan potasium dalam penangkapan ikan, "Semua harus diteliti dulu, Mas," kata Dua.

Mat, tokoh masyarakat Dusun Pancer saat dihubungi Tempo mengatakan pihak dinas perikanan memang perlu untuk meneliti fenomena kematian ikan karang itu. Ia mengatakan keberadaan ikan pada saat ini di wilayah perairan pantai di Dusun Pancer juga berkurang.

"Selain sering ditemukan ikan mati, ikan juga banyak berkurang disini," kata Mat.

Seratusan ikan karang beragam warna dan ukuran sebelumnya ditemukan mati terkapar di Pantai Wedi Ireng, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi pada Ahad, 8 Oktober 2023. Belum diketahui penyebab matinya ikan karang yang terdampar di pantai yang sekawasan dengan sekawasan dengan tempat wisata Pulau Merah dan Pantai Mustika.

"Tiba-tiba masyarakat menjumpai banyak ikan karang itu mati dan terdampar di pinggir pantai," kata Edi, warga setempat.

Ia belum mengetahui secara pasti penyebab kematian ikan karang tersebut. "Jumlah kematiannya yang terbesar selama beberapa tahun terakhir ini. Biasanya hanya satu dua saja yang mati," kata Edi.

Kejadian ini cukup memprihatinkan dan masyarakat mengkhawatirkannya. "Tidak ada yang berani menyentuh ikan itu karena dikhawatirkan beracun," ujarnya.

Pilihan Editor: Seratusan Ikan Karang Ditemukan Mati di Pantai Wedi Ireng Banyuwangi