Kematian karena Sianida, dari Adolf Hitler sampai Pemuja Sekte

Minggu, 15 Oktober 2023 08:45 WIB

Rudolf Hess (depan tengah) bersama Adolf Hitler dan petinggi Nazi lain. [4rs.neocities.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Sianida merupakan senyawa kimia yang dapat menyebabkan kematian. Sianida dapat berwujud padat, cair, atau gas. Racun sianida yang kembali diperbincangkan di Indonesia karena kasus terbunuhnya Wayan Mirna dijadikan dokumenter Netflix merupakan racun yang sering digunakan pada periode Perang Dunia II.

Dilansir dari encyclopedia.ushmm.org, pembunuhan pertama secara massal menggunakan gas beracun yang salah satunya mengandung racun sianida digunakan pemimpin Nazi Adolf Hitler pada 8 Desember 1941 di Kamp Chelmno. Dari peristiwa pembantaian itu setidaknya hampir 2.700.000 orang Yahudi dibunuh.

Tidak hanya untuk membunuh orang Yahudi, sianida juga digunakan untuk bunuh diri. Salah satu jenderal Nazi yang populer di masa Perang Dunia II Erwin Rommel mengakhiri hidupnya pada 14 Oktober 1944 karena dianggap akan mengkudeta Hitler.

Peristiwa bunuh diri lainnya juga dilakukan oleh Henrich Himmler orang kepercayaan Hitler pada 25 Mei 1945. Dia menelan kapsul sianida beberapa jam setelah mendapat vonis hukuman mati di pengadilan penjahat Nuremberg, Jerman.

Sebelum Himmler, pemimpin Jerman Adolf Hitler dipercaya bunuh diri dengan menelan pil sianida. Saat itu Hitler memilih bertahan di bungkernya sewaktu tentara Uni Soviet mengepung Berlin pada 29-30 April 1945. Setelah sadar tidak mungkin selamat, Hitler bersama istrinya, Eva Braun, menenggak racun sianida, lalu menembakkan diri dengan pistol.

Advertising
Advertising

Selain terkait peperangan, penggunaan sianida secara massal juga sempat menghebohkan dunia ketika Jim Jones menyuruh pengikut sekte sesatnya menenggak sianida. Dilansir dari britannica dan history, hal itu dilakukan pada 18 November 1978, ketika Jones yang merupakan pemimpin sekte People Temples menyuruh 913 pengikutnya untuk bunuh diri termasuk 276 anak-anak.

Cerita lain tentang pembunuhan sianida dilakukan oleh Mohan Kumar. Dia merupakan pembunuh berantai asal India. Dia dikenal sebagai “Mohan Sianida” karena hobinya membunuh para korban dengan pil sianida.

Mohan Kumar dijatuhi hukuman mati pada 22 Desember 2015 atas kasus pembunuhan yang dilakukannya dari 2005 sampai 2009 yang membunuh 20 perempuan. Dirinya ditangkap petugas imigrasi dan aparat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali pada 25 Oktober 2015.

Kumar dituduh memikat perempuan yang tidak mampu membayar mas kawin lalu kemudian ia meracun mereka dengan pil sianida dan mengklaim mereka kejang-kejang. Kumar kemudian merampok perhiasan para perempuan itu.

ANANDA BINTANG | EVAN | PUSAT DATA TEMPO | MALINI

Pilihan Editor: Apa Tanda-tanda Seseorang Keracunan Sianida?

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

55 detik lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

2 jam lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

10 jam lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya