Mitos Minyak Berasal dari Dinosaurus dan Bantahan Pakar

Reporter

Editor

Erwin Prima

Kamis, 19 Oktober 2023 17:26 WIB

Pengeboran minyak lepas pantai Qatar.[www.gdi.com.qa]

TEMPO.CO, Jakarta - Mitos seputar asal muasal minyak masih terus ada, di antaranya anggapan bahwa bahwa minyak berasal dari dinosaurus yang mati. Tapi itu salah.

Ahli geologi Reidar Müller dari Universitas Oslo berupaya menghilangkan prasangka mitos dinosaurus ini.

“Untuk beberapa alasan yang aneh, gagasan bahwa minyak berasal dari dinosaurus telah melekat pada banyak orang. Tapi minyak berasal dari triliunan alga kecil dan plankton,” kata Reidar pada Sciencenorway.no.

Menurut Reidar, ketika alga dan plankton di laut mati, mereka tenggelam ke dasar laut. Residu ini terakumulasi dalam lapisan tebal di dasar laut, dan lama kelamaan tertutup tanah liat dan pasir.

Akhirnya, mereka berada beberapa kilometer di bawah tanah. Di sini suhunya antara 60 dan 120 derajat Celsius dan tekanan dari berat semua sedimen ‘memasak’ alga dan plankton itu.

Advertising
Advertising

Minyak yang dihasilkan menetes keluar dari lapisan tersebut dan mengalir ke atas hingga mencapai lapisan batuan yang padat.

Lapisan batuan bertindak sebagai penutup, yang dibor oleh perusahaan minyak untuk mencapai minyak.

Fantasi murni

Apakah penting untuk menghilangkan prasangka mitos dinosaurus? “Ya, menurutku begitu,” kata Reidar.

Menurutnya, masyarakat Norwegia harus mengetahui dari mana minyak di negara mereka berasal. “Minyak sangat penting bagi kita, jadi kita harus tahu dari mana asalnya,” kata Reidar.

“Kedengarannya keren untuk mengatakan bahwa minyak adalah sejenis sup dinosaurus, tapi ini murni khayalan,” katanya.

Lantas, dari mana asal mula mitos dinosaurus? “Sulit untuk mengatakannya,” katanya.

Ia mengatakan, satu tulang dinosaurus pernah ditemukan di sebuah sumur minyak di Norwegia.

“Kami telah menemukan kerangka reptil prasejarah berukuran besar, seperti plesiosaurus dan ichthyosaurus, di lapisan yang sama dengan minyak yang ditemukan di Svalbard. Mungkin saja ada sedikit minyak yang keluar darinya,” kata Reidar.

Jika plankton dan reptil bisa menjadi minyak, apakah manusia juga bisa menjadi minyak? "Ya. Jika kita manusia menumpuk dalam gumpalan besar di dasar laut dan tinggal di sana dalam waktu lama, kita bisa menjadi minyak. Kita juga harus tertutup lapisan pasir tebal dan berbaring di sana dalam waktu lama,” kata Reidar.

Kemungkinan besar tubuh kita sudah dimakan hewan lain sebelum kita bisa berubah menjadi minyak.

Sebaliknya, plankton dan ganggang yang diubah menjadi minyak 150 juta tahun yang lalu tidak dimakan. “Tidak banyak oksigen di laut lepas Norwegia saat itu. Artinya tidak banyak kehidupan di dasar laut,” kata Reidar.

Plankton mati tenggelam ke dasar laut dalam lapisan tebal dan kemudian berubah menjadi minyak.

Mengapa terjadi kekurangan minyak? Bukankah masih ada plankton dan alga yang bisa berubah menjadi minyak dalam jangka panjang?

“Ketika kita berbicara tentang kehabisan minyak, masalahnya adalah kita mengekstraksi minyak lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan minyak baru. Setelah beberapa saat, ladang minyak menjadi terlalu kosong sehingga tidak ada gunanya mengekstraksi sisa minyak tersebut,” kata Reidar.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

4 hari lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

8 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

9 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

12 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

12 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

12 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

15 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya