Lidya, Peraih Beasiswa Indonesia Maju Kuliah ke Belanda Berkat Karya Puisi

Selasa, 24 Oktober 2023 08:08 WIB

Ilustrasi beasiswa. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kecintaan Lidya Herina Avisa terhadap menulis membawanya melaju ke Belanda, lewat program Beasiswa Indonesia Maju atau BIM. Perempuan 18 tahun kelahiran Tangerang itu kini tengah menjalani studi di Wageningen University and Research Program Studi International Land and Water Management, Belanda.

Lidya kerap mengikuti dan memenangkan berbagai lomba pidato bahasa Inggris serta cipta puisi. Kepercayaan dirinya makin besar setiap mendapatkan pujian dari gurunya ketika masih sekolah. Ia lantas kian termotivasi untuk berkarya menulis puisi.

Lidya mengatakan ia selalu menyusun rangkaian kata dalam puisi dengan penuh perasaan dan menggunakan pilihan kata yang tepat. Meski begitu, ia kerap mengalami kesulitan kala mengikuti kompetisi. Namun, Lidya selalu menanamkan pada dirinya bahwa dukungan dan doa orang tua akan selalu melampaui kesulitannya.

“Setiap kali aku mengalami kegagalan, akan aku jadikan sebagai api semangat untuk berjuang lebih keras lagi,” ujar Lidya dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Senin, 23 Oktober 2023.

Buah karya Lidya dalam ajang kompetisi cipta puisi Insight Youth Education Festival 2021 terpilih untuk diterbitkan bersama karya penulis lain. Selain itu, ia menjadi salah satu penulis buku antologi puisi Menuju Puncak Hari Baru. Lidya juga pernah meraih medali perunggu Insight History Competition Tingkat Nasional 2021, medali perak Students Smart Competition 2022, hingga medali perak Indonesia School Competition Bidang Bahasa Inggris Tingkat Nasional 2022 dan masih banyak lagi.

Bertekad kuliah di luar negeri

Advertising
Advertising

Ayah Lidya, Heru Setiyawan sehari-hari bekerja sebagai satuan pengamanan di showroom mobil. Sementara ibunya, Inawati Limantara bekerja di bagian pusat panggilan atau call center toko obat herbal. Kedua orang tua Lidya berharap anaknya bisa mengukir prestasi dan meraih mimpi setinggi-tingginya. Mereka selalu mendukung dan memotivasi Lidya untuk terus meningkatkan prestasinya.

Harapan orang tua dan kerja keras Lidya untuk bisa meningkatkan prestasi saling melengkapi. Beragam prestasi lewat rangkaian kalimat dalam puisinya mengantarkan Lidya hingga akhirnya dapat kuliah di Negeri Kincir Angin.

Siaran langsung kanal YouTube Puspresnas mengenai sosialisasi BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2 menguatkan tekad Lidya untuk ikut. BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri merupakan beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbubristek melalui Puspresnas. Adapun tujuannya adalah mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

Lidya pun mulai melengkapi seluruh persyaratan. Ia juga menjalani prosedur kurasi agar prestasinya bisa membukakan jalan untuk lolos BIM. Perjuangannya pun membuahkan hasil, Lidya diumumkan sebagai salah satu peserta. Ia mengikuti berbagai persiapan dan pembekalan.

Kini, Lidya berstatus sebagai mahasiswa aktif di Wageningen University Research di Program Studi Earth and Marine Sciences. Ia memilih program studi tersebut untuk mendalami riset sejarah dan budaya.

“Kombinasi aspek sosial dan teknis. Jurusanku belajar sejarah juga dan mengedepankan riset di mana kita harus terbiasa dengan literasi," kata Lidya.

Menurut Lidya, keputusasaan dan kegagalan adalah hal yang niscaya terjadi. Namun, doa dan harapan tidak akan pernah menghilangkan semangat untuk terus mencoba. ”Jika kamu merasa gagal sepuluh kali, maka bangkitlah sebelas kali. One day or day one,” ujarnya.

Pilihan Editor: Siap-Siap untuk Daftar Beasiswa Penuh S2 di Swedia, Ada Tunjangan Bulanan Rp 17 Juta

Berita terkait

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

6 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

11 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

11 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

11 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

12 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

16 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

19 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya