Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Kamis, 26 Oktober 2023 00:08 WIB

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam berat yang larut dalam limbah industri.Kepala Pusat Riset Fotonik dari Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN Isnaeni mengatakan kerja sama riset itu dilatarbelakangi adanya cemaran logam berat, baik di lingkungan perairan maupun tanah.

"Kandungan logam berat umumnya terlarut dalam limbah industri, seperti industri pupuk, cat, mineral tambang, elektronik, bahkan sisa pewarna batik," ujarnya pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Kerja sama riset tersebut untuk mengidentifikasi jenis dan kadar logam berat dengan surface plasmon resonance (SPR) sensor, sintesis nano partikel tungsten disulfide (WS2), dan pelapisannya dengan pulsed laser deposition (PLD) sebagai sensitive layer.

Ia menjelaskan untuk mendeteksi cemaran logam berat diperlukan metode yang efektif dan efisien. Metode deteksi logam berat yang sudah ada saat ini umumnya memerlukan perawatan yang komplek, berbiaya tinggi, dan waktu pengukuran yang lama.

Kerja sama riset tersebut bertujuan mengembangkan metode alternatif guna mendeteksi cemaran logam berat dengan akurasi tinggi. Riset itu menjadi metode alternatif dengan akurasi tinggi hingga ke orde ppm dengan preparasi sederhana dan waktu pengukuran yang singkat.

Peneliti Pusat Riset Fotonik BRIN Wildan Panji Tresna mengungkapkan ada beberapa logam berat yang tidak mampu dideteksi oleh alat ukur tertentu.

"Dengan tambahan lapisan sensitive layer yang kami tawarkan, harapannya mampu melakukan pengukuran dengan jangkauan lebih luas,” kata dia.

Pilihan Editor: Amran Sulaiman, Lulusan Ilmu Pertanian Unhas yang Kembali Dilantik Jadi Mentan

Berita terkait

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

4 jam lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

2 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

2 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

3 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

3 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

3 hari lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya