TEMPO.CO, Jakarta - Samsung telah meluncurkan aksesoris saingan Apple AirTag, yakni Galaxy SmartTag 2, di India. Perusahaan mengklaim Galaxy SmartTag 2 hadir dengan prosesor yang ditingkatkan sehingga lebih serbaguna dan memungkinkan cara baru dan lebih baik untuk melacak barang berharga.

Pelacak ini memiliki desain yang ringkas dan menawarkan berbagai mode. Dikutip dari Gadgets Now, Galaxy SmartTag 2 hadir dengan banderol Rs 2,799 (sekitar Rp 533 ribu) dan tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih.

Fitur Samsung Galaxy SmartTag 2

Galaxy SmartTag 2 menyediakan fitur Compass View yang ditingkatkan. Ini dapat memberikan petunjuk visual intuitif untuk petunjuk arah. Fitur tersebut meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan panah untuk menunjukkan arah dan jarak Galaxy SmartTag 2 terhadap pengguna. Mode ini tersedia di semua ponsel Galaxy yang mendukung Ultra Wide Band (UWB) seperti Galaxy S23 Ultra.

Pelacak Bluetooth ini juga dilengkapi dengan fitur Lost Mode baru. Fitur ini menggunakan tampilan NFC perangkat untuk mendaftarkan informasi kontak pengguna melalui pesan. Dengan ini, siapa pun yang menemukan item dengan Galaxy SmartTag 2 terpasang dapat menggunakan ponsel cerdasnya untuk memindai tag dan melihat pesan serta informasi kontak pemiliknya.

Galaxy SmartTag 2 hadir dengan mode Power Saving baru. Dengan mode Power Saving, baterai Galaxy SmartTag 2 kini mampu bertahan hingga 700 hari, lebih dari dua kali lipat dibandingkan model Galaxy SmartTag sebelumnya. Bahkan dalam mode Normal, masa pakai baterai kini bisa mencapai 500 hari, meningkat 50 persen dibandingkan generasi sebelumnya.

Galaxy SmartTag 2 hadir dengan desain tahan air. Untuk menggunakan perangkat ini, pertama-tama pengguna harus mendaftarkan Galaxy SmartTag 2 baru dan segera memulai di aplikasi SmartThings Find. Pengalaman UX yang intuitif memungkinkan metode sederhana bagi pengguna untuk menemukan hal-hal yang mereka sukai.

Pilihan Editor: Samsung Galaxy SmartTag 2 Dilaporkan akan Rilis Oktober