Dua Fitur Baru dalam Platform Merdeka Mengajar, Bantu Guru Pilih Prioritas Pembelajaran

Reporter

Antara

Rabu, 1 November 2023 08:28 WIB

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan dua fitur baru dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). Dua fitur yang ditujukan untuk memudahkan guru dalam proses belajar mengajar itu adalah Rekomendasi Belajar berbasis Rapor Pendidikan dan Refleksi Kompetensi.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengatakan melalui dua fitur itu, guru akan mampu menemukan prioritas pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan. “Ini akan membantu guru-guru dalam mengenali kelebihan dan kekurangannya sebagai pendidik,” kata dia dalam Peluncuran Rekomendasi Belajar Berbasis Rapor Pendidikan dan Refleksi Kompetensi di Platform Merdeka Mengajar di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Temu Ismail mengatakan fitur Rekomendasi Belajar berbasis Rapor Pendidikan akan memberikan rekomendasi bahan belajar yang lebih komprehensif kepada guru sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikannya. “Untuk rilis pertama kali hasil rekomendasi pembelajaran dari rapor dihasilkan dari hasil capaian Rapor Pendidikan yang perlu dibenahi agar guru dapat fokus membenahi masalah yang paling penting di satuan pendidikan mereka,” kata dia.

Fitur Refleksi Kompetensi

Melalui fitur Refleksi Kompetensi, guru dapat mengenali kelebihan dan kekurangannya sebagai pendidik. Dengan begitu, guru dapat menemukan prioritas belajar sesuai kebutuhan dirinya melalui fitur Refleksi Kompetensi. Guru juga bisa mengenali kompetensi dirinya sesuai model kompetensi dan menentukan prioritas pengembangan diri dengan pembelajaran yang sesuai kebutuhan.

Advertising
Advertising

Menurut Temu, fitur Refleksi Kompetensi juga menghadirkan asesmen untuk empat kompetensi yang sesuai dengan Peraturan Dirjen GTK 2626/2023, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Dengan adanya empat kompetensi itu, maka para guru tidak hanya diarahkan untuk menjadi pendidik yang layak, namun juga menjadi pendidik yang terus memperbaiki diri.

Dalam fitur itu, guru perlu mengisi kuesioner sesuai kondisi sebenarnya agar rekomendasi yang diperoleh sesuai kebutuhan mengingat tidak ada jawaban benar atau salah. Hal yang perlu diketahui, pengisian kuisoner ini tak berpengaruh pada penilaian apapun.

Hasil dari asesmen setiap kompetensi tersebut akan menunjukkan kompetensi yang sudah baik dan masih perlu ditingkatkan sesuai jenjang jabatannya. “Setelah itu guru mendapatkan rekomendasi belajar sesuai kebutuhan peningkatan kompetensinya,” kata Temu.

Saat ini, fitur Refleksi Kompetensi dapat diakses oleh guru PNS non-Kepala Sekolah dan sedang terus dikembangkan agar dapat melayani semua guru. Semua fitur tersebut dapat diakses dalam PMM yang memberikan dukungan terintegrasi untuk guru dalam aktivitas belajar, mengajar, berkarya, dan berkarier.

Pilihan Editor: KBRI Canberra dan UPI Gelar Lokakarya Pengajaran BIPA untuk Guru Australia

Berita terkait

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

10 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

10 jam lalu

JPPI Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dicabut: Sumber UKT Naik

JPPI mendesak Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN dicabut

Baca Selengkapnya

Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

11 jam lalu

Alasan Kemendikbudristek Buka Jalur Mandiri

Kemendikbudristek menjelaskan alasan pemerintah membuka jalur seleksi mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru masuk perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

15 jam lalu

BEM SI Masih Lihat Situasi soal Rencana Aksi Tolak UKT Mahal

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT.

Baca Selengkapnya

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

16 jam lalu

BEM SI Minta Pemerintah Cabut Permendikbudristek 2/2024 tentang UKT

BEM SI ingin segera melakukan diskusi dengan Kemendikbudristek sehingga melahirkan kebijakan untuk menyelesaikan masalah UKT

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 hari lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

1 hari lalu

Kemendikbudristek Nilai Pandangan Subsidi Silang dalam UKT Tidak Tepat

Mahasiswa mampu yang mendapatkan UKT kelompok terakhir artinya membiayai biaya secara mandiri. Ia tak membantu mahasiswa kurang mampu.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya