Brahma Aryana Mahasiswa Unusia Gugat Putusan MK No. 90 Tahun 2023, Ini Profil Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Rabu, 8 November 2023 17:01 WIB

Gedung Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Dok. NU

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Brahma Aryana menggugat putusan MK No. 90 tahun 2023 tentang batasan usia capres-cawapres.

Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memuji gugatan yang dilayangkan mahasiswa Unusia tersebut. "Ini menarik yang diajukan mahasiswa Unusia ini. Jadi ya, ini kasus pertama undang-undang yang sudah diputus oleh MK diuji lagi. Ini bisa nebis in idem, tapi saya sudah dapat ini, ini sudah diregistrasi oleh MK," katanya dalam sidang di Gedung 2 Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis, 2 November 2023.

Brahma Aryana. TEMPO/Subekti

Mahasiswa Unusia tersebut mengajukan judicial review terhadap Pasal 169 huruf q UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) sebagaimana telah dimaknai MK dalam Putusan No. 90/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut memungkinkan seseorang berusia di bawah 40 tahun yang berpengalaman menjadi kepala daerah dapat mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden.

"Ini kreatif. Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama perlu kita apresiasi," kata Jimly.

Profil Unusia

Advertising
Advertising

Berdirinya Unusia tak lepas dari komitmen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 1998. Saat itu, PBNU berkomitmen mengembangkan pendidikan tinggi. Dilansir dari unusia.ac.id, PBNU kemudian membentuk sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (YPTNU) melalui SK PBNU Nomor 929/A.II.03/6/1998.

Dilansir dari unusia.ac.id, setahun berselang, YPTNU bekerja sama dengan para tokoh-tokoh NU lainnya untuk merencanakan berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama. Harapannya, universitas tersebut bertaraf internasional. Gagasan tersebut mulai direalisasikan secara bertahap pada 2003 dengan berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama.

Berdasarkan hasil Rapat Pleno di Wonosobo PBNU pada 2010, mewajibkan pengelolaan perguruan tinggi langsung menggunakan badan hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama. Untuk merespons hal tersebut dan dalam rangka penyelenggaraan perguruan tinggi, PBNU membentuk Badan Pelaksana Penyelenggara Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. Badan tersebutlah yang menjadi perpanjangan tangan dari Perkumpulan Nahdlatul Ulama dalam menjalankan tugas teknis penyelenggara pendidikan yang mengusahakan berdirinya Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta.

Pada tahun 2015, Izin Penyelenggaraan Universitas diberikan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 557/E/O/2014 dengan 10 (sepuluh) Program Studi.

Melalui Rekomendasi Kementerian Agama RI dan Rekomendasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi maka pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengeluarkan Surat Keputusan penggabungan STAINU Jakarta ke Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Melalui SK Dirjen Diktis No. 4814 Tahun 2017 tentang Izin Perubahan Nama Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Jakarta menjadi Fakultas Agama Islam pada Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Konsekuensinya, STAINU Jakarta resmi menjadi Fakultas Agama Islam pada Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Kini Unusia memiliki 16 program studi dalam 6 fakultas.

Fakultas dan Prodi Unusia

Universitas yang dipimpin Juri Ardiantoro ini memiliki 6 fakultas dan 16 prodi yang terakreditasi.

1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Fakultas ini memiliki tiga prodi tingkat strata-1, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan S1 Guru Paud.

2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Di fakultas ini, Unusia menyediakan dia program studi, yaitu S1 Akuntansi dan S1 Ekonomi Syariah.

3. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Fakultas ini merupakan penyumbang prodi terbanyak di Unusia. Total ada empat prodi yang bernaung di fakultas ini, yaitu S1 Teknologi Agroindustri, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Informatika, dan S1 Sistem Informasi.

Pilihan Editor: MKMK Minta Saldi Isra 2X24 Jam Pimpin Pemilihan Ketua MK Baru, Ini Profil Hakim MK yang Tidak Kena Pasal Kode Etik

Berita terkait

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

1 jam lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

5 jam lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

2 hari lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

2 hari lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

3 hari lalu

Papua Tengah Jadi Provinsi dengan Jumlah Perkara Sengketa Pileg Terbanyak

MK mengungkapkan Papua Tengah menjadi provinsi dengan permohonan sengketa pileg 2024 terbanyak dengan 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

3 hari lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

3 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

3 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

3 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

4 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya