UI Ungkap 3 Strategi untuk Pacu Lahirkan Banyak Inovasi

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Senin, 13 November 2023 18:20 WIB

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim saat melihat pameran hasil riset dan inovasi produk dari Pusat Unggulan Ipteks-Perguruan Tinggi (PUI-PT) memperingati Harteknas ke-27, Rabu 10 Agustus 2022. Foto : kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI), Ahmad Gamal mengungkapkan strategi UI untuk memacu geliat sivitas akademika dalam penelitian dan menghasilkan produk inovasi. Menurut Gamal, strateginya harus mencakup dari hulu hingga hilir, tidak bisa hanya di salah satunya saja. Strategi pertama, kata Gamal, adalah meningkatkan dana hibah penelitian.

Gamal mengatakan bahwa selama ini, kebanyakan dana hibah penelitian terbatas. Dana yang didapatkan dari pengajuan proposal kerap tidak mampu mencukupi seluruh kebutuhan penelitian hingga mendapatkan sertifikasi.

"Jadi yang di hulu, hibah penelitiannya harus besar, enggak bisa terlalu kecil. Selama ini terus terang, sering kali kegiatan penelitian itu hanya bisa memfasilitasi (dengan biaya) kecil, tidak bisa sampai di sertifikasi. Jadi, memang dananya harus memadai," ujarnya di sela momen Innovation Festival UI di FX Sudirman pada Senin, 13 November 2023.

Strategi kedua UI adalah mengupayakan agar dana penelitian yang didapat oleh peneliti relatif fleksibel. "Enggak bisa satu tahun, dua tahun. Harus bisa langsung tiga tahun. Jadi, dananya harus bisa multi years, bukan lagi single year," lanjut Gamal.

Strategi ketiga yakni perihal porsi royalti yang didapatkan dari hasil penelitian. Gamal menjelaskan, UI mempunyai kebijakan untuk memberikan porsi royalti yang jauh lebih besar bagi peneliti, dibanding untuk UI sendiri.

Advertising
Advertising

"Sekarang itu (porsinya) bukan lagi 40 persen : 60 persen. Inventor dapat 70 persen, UI hanya ambil 30 persen. Kami salurkan semuanya ke peneliti, manfaat dari royaltinya. Jadi, royalti itu bisa membuat peneliti sejahtera," kata akademisi bidang arsitektur ini.

Manfaat royalti, kata Gamal, difokuskan agar peneliti dapat sejahtera. Sementara itu, UI bisa memanfaatkan banyak peluang lain untuk mendapatkan masukan dana.

"Kami bisa cari uang dari pemerintah, dari sponsor, bisa dari industri. Yang penting sekarang penelitinya mau, penelitiannya seperti apa? Ya itu tadi, seperti yang kita harapkan, sesuai dengan kebutuhan mitra industri," tuturnya.

Pilihan Editor: Humane Meluncurkan AI Pin, Perangkat Kecerdasan Buatan untuk Dipasang di Pakaian

Berita terkait

UKT Melambung dan Cara Download Video YouTube Biar Bebas Paket Internet di Top 3 Tekno

22 jam lalu

UKT Melambung dan Cara Download Video YouTube Biar Bebas Paket Internet di Top 3 Tekno

Selain tentang UKT dan cara download video Youtube di ponsel itu, ada juga kelemahan teknologi Starlink.

Baca Selengkapnya

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

1 hari lalu

USAID dan Bappenas Bikin Proyek Penelitian Pengelolaan Air di Pedesaan

USAID dan Bappenas berharap penelitian ini akan memberikan panduan strategis dan praktik terbaik pengelolaan air di pedesaan

Baca Selengkapnya

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

1 hari lalu

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

Tim dari dua prodi teknik Universitas Jember mengembangkan kursi roda khusus untuk penyandang disabilitas. Bisa digerakkan dengan perintah suara.

Baca Selengkapnya

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

1 hari lalu

UKT Melambung, Selain UGM dan UI di PTN Mana Lagi? Di Unsoed kenaikan hingga 300-500 Persen

Protes kenaikan UKT terus terjadi di sejumlah PTN, antara lain di UI, UGM, Unri, Unsoed, ITB, USU, dan IAIN Syarif Hidayatullah.

Baca Selengkapnya

Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

2 hari lalu

Pembuka Gerbang Reformasi 1998, Aksi Mahasiswa Geruduk Gedung DPR Menjadi Awal Soeharto Lengser

Pada 18 Mei 1998, mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR, membuat tuntutan agar Soeharto mundur. Peristiwa ini menjadi awal era reformasi.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

4 hari lalu

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

4 hari lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

6 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

7 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

7 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Gelombang ke-2 Dimulai, Begini Persiapan UI

Universitas Indonesia menyiapkan seluruh perangkat tes dan sumber daya manusia untuk menjamin kelancaran UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya