Satu Dasawarsa Adopsi Nyamuk Wolbachia, Angka DBD Yogyakarta Disebut Turun Drastis

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Rabu, 22 November 2023 19:29 WIB

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah satu dasawarsa atau 10 tahun nyamuk Wolbachia dilepaskan untuk "hidup berdampingan" dengan masyarakat Yogyakarta. Kementerian Kesehatan memilih Wolbachia sebagai salah satu strategi guna mengendalikan penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Indonesia.

Hasilnya, menurut Kemenkes, efektif dalam menekan kasus DBD. Penggunaan nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus dengue mencapai 77 persen. Di samping itu, angka rawat inap akibat dengue di rumah sakit juga dapat ditekan hingga 86 persen.

"Dalam 10 tahun terakhir ini, kami mencatat penurunan kasus yang sangat signifikan.
Sebelumnya di tahun 2016-2017, kasus yang terjadi di kota Yogyakarta mencapai lebih dari 1.700 kasus. Sementara di tahun 2023 sampai dengan minggu lalu, tercatat kasus yang terjadi di angka 67," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah pada Rabu, 22 November 2023.

Angka ini, kata Lana, menjadi yang terendah sepanjang sejarah di kota Yogyakarta. Selain itu, angka ini juga menjadi yang terendah nomor se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Lana, capaian penurunan kasus yang sangat signifikan ini tidak terlepas dari peran serta dinas kesehatan, masyarakat, dan seluruh stakeholder lainnya.

"Penurunan kasus ini juga tentunya tidak terlepas dari intervensi program yang sudah dilakukan oleh Pusat Kedokteran Tropis UGM (Universitas Gadjah Mada), bersama dengan kami sebagai lahan atau lokasi pelaksanaan implementasi program yang sudah dilakukan sejak tahun 2016 sampai dengan saat ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Senada dengan itu, peneliti utama di World Mosquito Program atau WMP Yogyakarta Adi Utarini juga merasa bersyukur atas pencapaian tersebut. "Alhamdulillah, perjalanan panjang dari 2011 sampai akhir 2020 di Kota Yogyakarta itu hasilnya menggembirakan," tutur Uut dalam kesempatan yang sama.

Penelitian Uut bersama tim pada awalnya bernama Eliminate Dengue Project Yogya, kemudian diganti menjadi WMP. Mereka memulai penelitian sejak 2011. “Pelepasan tahap pertama di Kota Yogyakarta berlangsung selama 7 bulan, dengan cara menitipkan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia ke rumah warga,” katanya.

Pada 15 Agustus 2016, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM bersama Monash University dan Yayasan Tahija melepaskan nyamuk dengan Wolbachia di Kota Yogyakarta. Tepatnya, di Kecamatan Tegalrejo dan Wirobrajan. Namun, pelepasan pertama telah dilakukan pada 2014 secara terbatas di Kabupaten Sleman dan Bantul.

Hingga pada akhir 2020, seluruh wilayah Kota Yogyakarta telah terjangkau. Total, ada sebanyak 11.200 ember yang dititipkan kepada orang tua asuh nyamuk di seluruh Kota Yogyakarta.

Peneliti Pendamping WMP Yogyakarta Riris Andono Ahmad mengatakan Wolbachia merupakan teknologi yang aman, dengan risiko implementasi yang sangat rendah. Wolbachia, kata dia, adalah bakteri alami yang terdapat di sebagian besar serangga di dunia. Ia merujuk pada hasil kajian analisis risiko yang dilakukan secara independen oleh sejumlah ahli dari lintas bidang.

Hal itulah yang kemudian memantik kepercayaan para pemangku kebijakan dan masyarakat Kota Yogyakarta untuk mengadopsi inovasi Wolbachia.

"Bakteri ini terbukti dapat menekan replikasi virus Dengue di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. Maka, WMP Yogyakarta melepas nyamuk ber-Wolbachia di habitat alaminya agar kawin dengan Aedes aegypti lokal tanpa Wolbachia, sehingga menghasilkan keturunan Aedes aegypti ber-Wolbachia," kata Riris.

Pilihan Editor: Kisah Lunar, Peraih Beasiswa ADik Papua di Unud yang Tertarik Belajar Budaya Jepang

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

8 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

17 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

1 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

4 hari lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya