Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Jumat, 1 Desember 2023 08:02 WIB

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Google bekerja sama dengan Fervo untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google. Yakni energi geothermal.

Dilansir dari The Verge, proyek ini merupakan proyek panas bumi atau geothermal pertama di dunia yang kini telah beroperasi di Nevada.

Fervo merupakan sebuah perusahaan rintisan yang telah mengembangkan teknologi baru untuk memanfaatkan tenaga panas bumi. Karena mereka menggunakan taktik yang berbeda dari pembangkit listrik tenaga panas bumi tradisional, proyek ini merupakan proyek yang relatif kecil dengan kapasitas 3,5 megawatt.

Sebagai gambaran, satu megawatt cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik sekitar 750 rumah. Proyek ini akan memasok listrik ke jaringan lokal yang melayani dua pusat data Google di luar Las Vegas dan Reno.

Apa Itu Geothermal?

Advertising
Advertising

Dilansir dari TWI, energi geothermal atau energi panas bumi adalah jenis energi terbarukan yang diambil dari inti bumi. Energi ini berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material. Energi panas ini tersimpan dalam batuan dan cairan di pusat bumi.

Perbedaan antara suhu di inti bumi dan permukaan mendorong konduksi energi panas secara terus menerus dari pusat ke bagian luar planet. Suhu tinggi lebih dari 4000°C menyebabkan sebagian batuan di pusat bumi meleleh dan membentuk batuan cair panas yang disebut magma. Panas ini juga menyebabkan mantel berperilaku plastis dan sebagian mantel terkonveksi ke atas, karena lebih ringan daripada batuan di sekitarnya.

Batuan dan air di kerak Bumi dapat mencapai suhu sekitar 370°C. Energi panas yang terkandung di dalam batuan dan cairan dapat ditemukan dari kedalaman yang dangkal hingga beberapa mil di bawah permukaan Bumi.

Bagaimana Penggunaannya?

Panas bumi telah digunakan di beberapa negara selama ribuan tahun untuk memasak dan sistem pemanas. Waduk panas bumi bawah tanah yang berisi uap dan air panas dapat digunakan untuk pembangkit listrik dan aplikasi pemanas dan pendingin lainnya.

Salah satu contoh pemanasan dan pendinginan pada suhu konstan adalah pemasangan pompa panas bumi sekitar 10 kaki di bawah tanah. Pipa-pipa ini diisi dengan air atau larutan antibeku. Air dipompa mengelilingi lingkaran pipa yang tertutup.

Sistem pompa panas sumber tanah ini membantu mendinginkan bangunan di musim panas dan mempertahankan kehangatan di musim panas. Hal ini terjadi dengan menyerap panas bumi saat air dan uap bersirkulasi kembali ke dalam gedung.

Air panas bumi telah digunakan untuk membantu menumbuhkan tanaman di rumah kaca, untuk pemanas ruangan di rumah dan bisnis. Air panas bumi alias geothermal juga dapat disalurkan di bawah jalan untuk mencairkan salju.

THE VERGE I TWI GLOBAL

Pilihan editor: Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Berita terkait

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

1 hari lalu

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

8 hari lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

54 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Manfaat dari Energi Terbarukan

22 Januari 2024

8 Manfaat dari Energi Terbarukan

Melalui investasi dan komitmen global, kita dapat membangun masyarakat yang lebih hijau dan memastikan energi terbarukan menjadi pilar utama.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

8 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

18 Desember 2023

8 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

Menyelami keajaiban bawah laut indonesia, 8 gunung berapi bawah laut yang ada di Indonesia

Baca Selengkapnya

Geothermal RI Terbesar Kedua Setelah Amerika, 7 Titiknya Berada di Sumsel

11 Desember 2023

Geothermal RI Terbesar Kedua Setelah Amerika, 7 Titiknya Berada di Sumsel

Indonesia sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, menempati peringkat kedua sebagai wilayah geothermal terbesar di dunia setelah Amerika serikat

Baca Selengkapnya

Performa Bisnis Pertamina Geothermal Energy Diprediksi Positif, Sucor Sekuritas: Banyak Potensi Belum Dimaksimalkan

11 Desember 2023

Performa Bisnis Pertamina Geothermal Energy Diprediksi Positif, Sucor Sekuritas: Banyak Potensi Belum Dimaksimalkan

Equity Research Analyst Sucor Sekuritas Andreas Tarigan memprediksi performa bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) bakal menunjukkan kinerja yang positif

Baca Selengkapnya

Progres PLTP Lumut Balai di Sumsel Mencapai 25 Persen, PGE Optimistis Pembangkit Beroperasi Tahun Depan

10 Desember 2023

Progres PLTP Lumut Balai di Sumsel Mencapai 25 Persen, PGE Optimistis Pembangkit Beroperasi Tahun Depan

PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) memastikan pengerjaan PLTP Lumut Balai atau LMB Unit II masih sesuai dengan perencanaan.

Baca Selengkapnya