Aktivis Lingkungan Menilai Presiden Jokowi Tutup Mata atas Kegagalan Food Estate di COP28 Dubai

Minggu, 3 Desember 2023 17:39 WIB

Aktivis Greenpeace, LBH Kalimantan Tengah, Save Our Borneo, dan Walhi Kalimantan Tengah meniru Presiden Joko Widodo saat berjalan di kawasan proyek food estate yang sedang dikerjakan Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Aksi ini bertepatan dengan pertemuan COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Kredit: Jurnasyanto Sukarno/Greenpeace

TEMPO.CO, Palangkaraya - Para aktivis lingkungan menyoroti pidato Presiden Joko Widodo saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat 1 Desember 2023 lalu.

Konferensi yang dihadiri oleh petinggi negara di dunia ini membahas tentang persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim. Di hadapan ratusan peserta konferensi, Jokowi berpidato membahas food estate dan investasi pertanian.

Berselang 12 jam usai Jokowi berpidato, para aktivis yang terdiri dari Greenpeace, Save Our Borneo, LBH dan Walhi Kalimantan Tengah merespons pidato tersebut. Mereka menilai ucapan dan tindakan Jokowi pada saat konferensi tersebut tidaklah sesuai dengan realitanya.

Pasalnya, proyek ketahanan pangan yang pernah dibuat di Indonesia pada saat pemerintahan Jokowi dianggap gagal oleh para aktivis tersebut. Sebut saja salah satunya proyek lumbung pangan atau food estate di Gunung Mas.

Para aktivis yang pro terhadap lingkungan ini mengatakan Jokowi terus menutup mata atas banyaknya proyek lumbung pangan atau food estate yang gagal di Indonesia. Terlebih, food estate bukanlah solusi, melainkan memperparah krisis dan perubahan iklim.

Advertising
Advertising

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Belgis Habiba, mengatakan food estate yang dibuat oleh pemerintah di Gunung Mas adalah sebuah kegagalan. Bahkan setelah berjalan satu tahun, proyek tersebut tak bisa dilihat hasilnya saat ini.

“Kondisi food estate Gunung Mas hari ini tak jauh berbeda, meski sudah berselang satu tahun sejak kami memotret kegagalan proyek ini pada November 2022. Tidak ada kebun singkong yang dijanjikan,” kata Belgis dalam keterangannya, Minggu, 3 Desember 2023.

Akibat dari gagalnya food estate tersebut, menurut Belgis, berimbas pada hilangnya ratusan hektare hutan alam yang sebelumnya dibabat untuk proyek strategis nasional ini. Bahkan, hutan yang sebelumnya terdapat kehidupan untuk banyak flora dan fauna, kini lenyap.

Tidak hanya di Gunung Mas, Belgis juga menyampaikan proyek food estate di bekas lahan Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kabupaten Kapuas dan Pulau Pisang juga gagal. “Menurut pantauan kami, proyek ini justru memperparah kerusakan gambut hingga memicu kebakaran pada September sampai Oktober 2023,” terang Belgis.

Lebih lanjut, pidato Jokowi di KTT COP28 yang membahas biofuel juga mendapat kritikan dari para aktivis tersebut. Sebab, Jokowi dinilai telah salah pandang tentang biofuel. Menurut Belgis hal tersebut hanyalah solusi palsu dan tak menunjukkan keseriusan komitmen iklim.

Food Estate Harus Dihentikan

Direktur Walhi Kalimantan Tengah, Bayu Herinata, menilai food estate harus dihentikan, sebab proyek ini bukanlah solusi untuk mengatasi ketahanan pangan di Indonesia. Terlebih, pihaknya juga melihat proyek tersebut gagal dan malah menimbulkan masalah baru.

“Dalam waktu cepat pemerintah juga harus memulihkan hutan dan lahan gambut yang rusak di area tersebut,” ungkap Bayu. Sebab, tidak ada solusi terbaik untuk ketahanan pangan selain menggunakan kearifan lokal di setiap daerah.

Bayu juga menyoroti mekanisme proyek food estate semasa pemerintahan Jokowi. Dalam pengamatan dia, proyek tersebut hampir tidak melibatkan masyarakat lokal. Para pekerja banyak berasal dari luar dan terkesan meminggirkan konsep pertanian masyarakat di lapangan.

“Dalam konteks ketahanan pangan, sistem pertanian monokultur ini justru menimbulkan kerentanan karena pelaksanaannya terpusat di satu tempat, tidak tersebar ke tengah-tengah masyarakat,” ungkap Bayu.

Jokowi Bahas Pertanian Ramah Lingkungan di COP28

Sementara itu, di hadapan peserta konferensi, Jokowi juga menyinggung tentang investasi pertanian. "Investasi di bidang pertanian sangat penting, mengingat bahwa produk pertanian juga dapat menghasilkan energi yang ramah lingkungan," kata Jokowi.

Tujuan Jokowi membahas investasi pertanian di KTT COP28 sebagai bentuk pengenalan kekayaan hasil alam Indonesia ke negara-negara lain. Pasalnya, lahan pertanian di Indonesia diklaim oleh Jokowi sangat bagus dan produktif.

"Indonesia memiliki keuntungan lahan yang melimpah dan subur, dengan sumber daya manusia yang mencakup 30 persen usia produktif," ungkap orang nomor satu di Indonesia ini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

44 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

13 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

14 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

16 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

22 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya