Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Senin, 4 Desember 2023 16:13 WIB

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim. Pertemuan dilakukan bersama BRIN, UNESCO dan Inspire di Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023.

Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi pertemuan, tampak ratusan peserta hadir. Mereka terdiri dari berbagai perwakilan negara di dunia. Pertemuan tersebut mulai dibuka pagi tadi dan berakhir 8 Desember 2023 mendatang.

Perwakilan dari BRIN, Wahyu Widodo Pandoe mengatakan, pertemuan bertujuan memfasilitasi para generasi muda yang berbakat untuk membahas perubahan iklim.

Pertemuan tersebut ajang mengadu dan memadukan gagasan serta ide yang dimiliki generasi muda. Menurut Wahyu, program ini dapat berdampak baik, sebab melibatkan anak muda dalam setiap pengambilan keputusan dan kebijakan nantinya.

Wahyu Widodo menerangkan, BRIN bukanlah perdana menggelar pertemuan atau workshop yang melibatkan generasi muda ini. Sebelumnya telah pernah dilakukan pada 2018 dan 2019, lalu terhenti akibat pandemi.

Advertising
Advertising

"Acara ini kita siapkan memang untuk generasi muda, selanjutnya diharapkan mereka bisa menjadi leader. Pembahasannya kali ini kami ambil fokus bencana atau krisi iklim," kata Wahyu kepada Tempo di lokasi workshop.

Wahyu Widodo menuturkan, peserta yang hadir pada workshop kali ini berasal dari 14 negara. Walakin masih ada yang akan datang lagi, sebab terkendala pengurusan administrasi seperti visa.

"Hadir sekarang ada dari 14 negara, tapi masih ada lagi yang akan hadir. Kita harap selama kegiatan berlangsung nanti bisa datang. Sebab kini masih terkendala visa," ungkap Wahyu.

Sementara itu, Direktur UNESCO Multisectoral Regional Office Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa menyampaikan hal yang serupa. Menurut dia, kehadiran generasi muda dalam pembahasan iklim sangat baik dan berdampak.

"Workshop ini untuk kaum muda, mendiskusikan ketidaksetaraan (permasalahan) dan bagaimana caranya memberdayakan mereka untuk tercipta perubahan," terang Maki Katsuno dalam bahasa Inggris di Jakarta.

Lebih lanjut, Maki Katsuno juga menilai, generasi muda jika disiapkan dengan matang maka bakal mampu untuk mengatasi resiko bencana dan perubahan iklim.

Sekadar info, kegiatan tersebut bertajuk The 3rd International Workshop and Training on Youth and Young Professionals (YYPs) in Science, Engineering, Technology, and Innovation (SETI) for Disaster and Climate.

Tujuannya untuk memperkuat jaringan dan platform generasi, periset dan profesional muda di bidang SETI untuk pengurangan resiko bencana dan perubahan iklim.

Pilihan Editor: Sebanyak 42 Pendaki Masih Terjebak di Kawasan Gunung Marapi, 28 Lainnya Telah Dievakuasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

12 jam lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

18 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

2 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

2 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

3 hari lalu

Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya