Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

Rabu, 6 Desember 2023 12:12 WIB

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam agenda G. A Siwabessy Award and Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Annisa Febiola

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran anugerah Gerrit Augustinus Siwabessy Award telah memasuki tahun kedua. Namun, sama seperti tahun lalu, sosok penerima penghargaan ini masih nihil. G.A Siwabessy Award merupakan penghargaan bagi tokoh yang mengukir berbagai prestasi dan temuan inovasi dalam dunia ketenagaan nuklir Indonesia. Anugerah ini diberikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN berkat kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.

G. A Siwabessy Award merupakan satu dari lima program Apresiasi Talenta Riset dan Inovasi. LPDP mendukung program apresiasi ini dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 3,675 miliar kepada para pemenang. Masing-masing penghargaan akan mendapat hadiah apresiasi sebesar Rp 400 juta. Namun, kucuran hadiah untuk Siwabessy Award gagal disalurkan, karena masih nihil penerima yang memenuhi kriteria.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan penilaian terhadap para kandidat belum membuahkan hasil yang merujuk pada satu tokoh nuklir tanah air. "Sayangnya, sama seperti tahun lalu, pada tahun ini kita kembali belum dapat memberikan Siwabessy Award. Belum ada yang memenuhi kriteria, karena kami enggak memaksakan, kami ada kriteria minimal," ujarnya dalam G. A Siwabessy Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023.

Berkaca pada pengalaman dua tahun ini, Handoko berharap BRIN menemukan sosok penerima yang layak untuk penghargaan pada 2024.

Menata program ketenagaan nuklir

Handoko menjelaskan BRIN telah merestrukturisasi program yang berkaitan dengan perkembangan nuklir, baik dalam hal riset maupun implementasinya. BRIN menetapkan bahwa Kawasan Sains dan Teknologi di Pasar Jumat akan menjadi pusat aplikasi teknologi nuklir untuk industri dan medis.

Advertising
Advertising

"Utamanya yang berbasis reaktor. Jadi, mulai tahun depan Insya Allah sudah akan aktif berbagai iradiator untuk memperpanjang usia pangan dan sterilisasi alat-alat kesehatan," kata Handoko.

BRIN juga akan merevitalisasi fasilitas nuklir di Serpong untuk tujuan utama produksi isotop ke depan. Dengan demikian, Indonesia tak bergantung lagi pada impor isotop. Sedangkan reaktor yang ada di Babarsari Yogyakarta akan memjadi pusat reaktor untuk tujuan pendidikan.

BRIN mulai mengembangkan teknologi akselerator dengan siklotron 13 MeV yang ada di Babarsari. "Tahun depan semoga bisa langsung masuk ke akselerator siklotron 30 MeV. Kita harus menekankan kemandirian dalam penguasaan teknologi, khususnya akselerator dan teknologi reaktor untuk produksi isotop serta pembangkit listrik," kata Handoko.

Bapak Atom G. A Siwabessy

Siwabessy termasuk salah satu tokoh radiolog pertama di Indonesia. Kiprahnya dikenal dalam berbagai bidang seperti kedokteran, ilmuwan hingga politikus. Berkat perjalanannya mengembangkan ketenagaan nuklir, Siwabessy mendapatkan julukan Bapak Atom Indonesia.

"Seperti kita ketahui, almarhum Siwabessy itu adalah pionir teknologi nuklir di Indonesia, meskipun beliau bukan seorang nuclear engineer. Tetapi dokter yang mendalami nuklir, termasuk radiologi dan sebagainya. Tetapi, justru itulah yang membuat pengembangan nuklir di Indonesia," kata Handoko.

Pilihan Editor: BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

Berita terkait

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

2 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

4 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

4 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

5 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

6 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

6 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

6 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

7 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya