Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 6 Desember 2023 12:31 WIB

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara. Penutupan sekolah akibat COVID-19 hanyalah salah satu penyebabnya. Demikian studi terbaru Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan mengenai standar pembelajaran global.

Mengutip Reuters, Rabu, 6 Desember 2023, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau OECD yang bermarkas di Paris mengatakan, remaja mengalami penurunan kinerja paling tajam sejak tahun 2000. OECD menyelenggarakan tes keterampilan membaca, matematika, dan sains yang biasanya dilakukan tiga tahunan kepada anak-anak berusia 15 tahun.

Hampir 700.000 pemuda mengikuti tes dua jam tahun lalu di 38 negara OECD yang sebagian besar merupakan anggota dan 44 non-anggota OECD untuk studi terbaru. Ujian ini diawasi ketat oleh para pembuat kebijakan sebagai perbandingan kinerja pendidikan internasional terbesar.

Dibandingkan dengan tes terakhir yang dilakukan pada tahun 2018, kinerja membaca turun rata-rata sebesar 10 poin di negara-negara OECD, dan sebesar 15 poin dalam matematika. Penurunan ini setara dengan tiga perempat dari nilai pembelajaran dalam satu tahun.

Meskipun lebih separuh dari 81 negara yang disurvei mengalami penurunan, Jerman, Islandia, Belanda, Norwegia, dan Polandia mengalami penurunan tajam dalam nilai matematika.

Advertising
Advertising

Rata-rata di seluruh OECD, satu dari empat anak berusia 15 tahun dinilai memiliki kinerja rendah dalam matematika, membaca, dan sains. Ini berarti mereka tidak dapat menggunakan algoritma dasar atau menafsirkan teks sederhana.

“COVID mungkin memainkan peran tertentu, tetapi saya tidak akan melebih-lebihkannya,” kata direktur pendidikan OECD Andreas Schleicher pada konferensi pers.

“Ada faktor-faktor struktural yang mendasarinya dan kemungkinan besar akan menjadi ciri permanen sistem pendidikan kita yang harus ditanggapi dengan serius oleh para pembuat kebijakan.”

Negara-negara yang memberikan dukungan guru tambahan selama penutupan sekolah akibat COVID-19 mendapat skor lebih baik. Hasilnya secara umum lebih baik di negara-negara yang memiliki akses guru yang mudah untuk mendapatkan bantuan khusus.

Hasil yang lebih buruk cenderung dikaitkan dengan tingginya tingkat penggunaan ponsel untuk bersantai dan sekolah melaporkan kekurangan guru.

OECD mengatakan penurunan tersebut tidak dapat dihindari, mengingat Singapura merupakan negara dengan nilai siswa tertinggi dalam bidang matematika, membaca dan sains. Hasilnya menunjukkan mereka rata-rata tiga hingga lima tahun lebih maju dibandingkan rekan-rekan mereka di OECD.

Setelah Singapura, Makau, Taiwan, Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan juga unggul dalam bidang matematika dan sains. Sedangkan Estonia dan Kanada juga mendapat nilai bagus.

Dalam hal membaca, Irlandia, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan memperoleh nilai tertinggi. Yang lebih menonjol adalah Irlandia dan Jepang karena pengeluaran per siswa mereka tidak lebih tinggi dari rata-rata OECD.

Pilihan Editor: Ini Asam Folat dan Asam Sulfat yang Bikin Gibran Keliru Soal Ibu Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

7 jam lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

11 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

20 jam lalu

Museum of Ice Cream Menghidupkan Kembali Jiwa Anak-anak dengan Ice Cream

Museum of Ice Cream bernuansa pink cerah sehingga memberikan sedikit warna dan kesenangan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 hari lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

2 hari lalu

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

2 hari lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya