Metode Rock Pile, Cara Pulihkan Ekosistem Terumbu Karang Kepulauan Derawan

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 7 Desember 2023 07:40 WIB

Seorang pengunjung bermain bersama ubur-ubur totol (mastigias cf papua) di Danau Kakaban, Pulau Kakaban, Kepualauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, 30 September 2016. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemkab Berau, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi World Wide Fund for Nature atau WWF mengupayakan pemulihan ekosistem terumbu karang di Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan dengan menggunakan metode rock pile.

“Upaya pemulihan ini didukung penuh oleh masyarakat Uni Eropa melalui inisiatif proyek Ocean Governance," kata Koordinator Lokasi Konservasi Kepulauan Derawan, Irvan Ahmad Fikri dari WWF Indonesia di Balikpapan, Kamis, 7 Desember 2023.

Upaya tersebut dilaksanakan sejak Januari 2021 hingga Desember 2023. Upaya ini juga menjadi satu usaha peningkatan pengelolaan kawasan konservasi dari rangkaian program perlindungan spesies laut yang terancam punah, pariwisata bahari yang bertanggung jawab dan perikanan berkelanjutan.

Fikri memaparkan dengan didukung oleh kelompok masyarakat lokal, seperti Pokdarwis Sumping Nusa dan Asosiasi Guide Snorkeling Derawan (AGSD), Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim dan Yayasan WWF Indonesia, melakukan pemantauan di lokasi rehabilitasi terumbu karang sebanyak empat kali, yaitu pada Januari, Mei, September, dan November 2023.

Pada pemantauan itu terlihat adanya koloni karang yang menempel pada struktur rock pile yang pertama kali diturunkan pada Juli 2022. Pertumbuhan rekrutmen karang paling signifikan terlihat pada pemantauan di bulan Mei hingga November 2023. Rata-rata rekrutmen karang pada unit rock pile di Mei sebanyak 6,83 koloni yang menempel pada setiap meter persegi.

Advertising
Advertising

Pada pantauan November 2023, sudah mencapai 32,26 koloni per meter persegi atau rata-rata pertumbuhan koloni karang sebanyak 13,72 setiap meter persegi.

Pada unit kontrol atau pembanding, pertumbuhan rekrutmen karang cenderung konstan pada setiap bulan pemantauan, dimana pada Januari hingga November 2023, rata-rata pertumbuhan rekrutmen karang hanya sebesar 0,77 koloni setiap meter persegi.

“Hal ini menunjukkan bahwa rock pile berperan secara efektif sebagai media alami menempelnya planula karang dan dapat menjadi metode rehabilitasi terumbu karang yang direkomendasikan,” kata Fikri.

Selanjutnya, rock pile yang terdiri atas batu-batu kapur ini akan dikelola oleh pemerintah kampung dan kelompok masyarakat Pulau Derawan. Diharapkan, rancangan besar rock pile yang telah dibuat dapat dikembangkan melalui kolaborasi dengan multipihak agar dapat menjadi destinasi wisata selam alternatif, penelitian, dan edukasi, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurut Fikri, dengan berakhirnya proyek EU-Ocean Governance tersebut, Kawasan Konservasi Kepulauan Derawan diharapkan dapat menjadi percontohan di wilayah Kalimantan dan nasional dalam pengelolaan kawasan konservasi yang efektif.

Sementara itu, Sub Koordinator Konservasi Kelautan dan Perikanan Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Yuliana Nidyasari mengungkapkan berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemprov Kaltim, dari seluruh luasan tutupan terumbu karang seluas 22,86 persen dari luasan yang teramati masuk dalam kategori sangat baik.

Sedangkan 28,50 persen dalam kategori baik dan 33,58 persen dalam kategori buruk. Untuk kawasan Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KDPS) memiliki area terumbu karang dalam kategori baik sebesar 30 persen.

“Kondisi itu menjadi latar belakang upaya rehabilitasi tersebut. Karena aktivitas manusia, luasan tutupan itu akan terus menurun,” kata Nidyasari.

Pilihan Editor: Gunung Marapi Bukan Gunung Merapi, Berikut Perbedaannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

1 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

1 hari lalu

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

3 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

9 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

16 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

19 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

25 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

27 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

33 hari lalu

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Sinergi IKN dan Daerah Mitra Dapat Perkuat Pembangunan Kaltim

38 hari lalu

Sinergi IKN dan Daerah Mitra Dapat Perkuat Pembangunan Kaltim

Komitmen dan kerja sama dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan di Kaltim.

Baca Selengkapnya