Longsor Susulan Berpotensi Terjang Desa Bencoy di Sukabumi, BNPB Usulkan Relokasi

Kamis, 7 Desember 2023 21:14 WIB

Desa Bencoy di Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi diterjang longsor Jumat, 1 Desember 2023 lalu. BNPB sudah meninjau ke lokasi pada Kamis 7 Desember 2023 dan menilai potensi longsor susulan bisa terjadi. (BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Desa Bencoy di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, diterjang longsor pada Jumat, 1 Desember 2023, lalu. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merekomendasikan untuk segera dilakukan relokasi pasca bencana.

Data BNPB menyebutkan longsor di Desa Bencoy menyebabkan lima rumah rusak berat dan membuat penghuninya mengungsi. Kerusakan juga terjadi pada area persawahan warga seluas satu hektare.

Suharyanto sudah melihat dampak bencana yang terjadi di Desa Bencoy. Menurut dia, longsor susulan dapat terjadi jika curah hujan di Cireungas meningkat dari biasanya. Untuk itu, BNPB meminta kepada pemerintah setempat untuk segera melakukan relokasi warga ke tempat yang lebih aman.

"Hingga kini masih terdapat 21 rumah warga yang terancam dampak longsor jika hujan tinggi. Jalan di desa juga amblas lebih kurang 50 meter, dan 40 meter saluran air bersih rusak," kata Suharyanto dari keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis 7 Desember 2023.

Suharyanto meninjau lokasi bencana di Desa Bencoy bersama pemerintah setempat. Saat ini situasi di sana telah ditetapkan dengan status darurat. BNPB memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp 250 juta yang didapat dari anggaran pusat. "Jika masih diperlukan bisa ditambah lagi," ucap Suharyanto.

Advertising
Advertising

Bencana longsor yang melanda Desa Bencoy, menurut Suharyanto, sangat mungkin terjadi lagi di kemudian hari. Peningkatan kewaspadaan dan mitigasi bencana harus segera disiapkan untuk menghadapi risiko. Solusi terdekat, menurut dia, adalah relokasi.

"Upaya paling ampuh salah satunya relokasi ke tempat lebih aman. Tujuannya agar masyarakat yang tinggal di daerah bencana, apalagi yang sudah terdampak, bisa memulai hidup yang lebih baik," ucap Suharyanto.

Suharyanto mencontohkan bencana erupsi yang terjadi di Semeru. Semua warga yang terdampak erupsi telah direlokasi ke tempat yang lebih aman. Akhirnya saat bencana kembali terjadi, tidak ada dampak signifikan yang mengenai warga.

"Kami akan bantu koordinasi dengan Badan Geologi untuk melihat potensi pergerakan tanah. Lahan relokasi disiapkan pemerintah daerah dan BNPB akan bantu membangun rumahnya," kata Suharyanto.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

14 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

1 hari lalu

Status Erupsi Gunung Ibu Naik ke Level Awas, BNPB Percepat Penanganan Darurat Bencana

BNPB mengirimkan tim dan logistik untuk penanganan darurat bencana erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

2 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

2 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

3 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

3 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

3 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya