BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 8 Desember 2023 07:45 WIB

Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2023. Bendungan Sadawarna juga berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.

Kepala Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat BRIN Arif Wibowo mengatakan keberadaan jalur ikan sangat penting karena bendungan dapat menghalangi ikan air tawar dalam melakukan migrasi.

"Proyek jalur ikan itu berjalan sejak 2020 hingga 2025," kata Arif dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

Inisiasi proyek jalur ikan itu awalnya ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Charles Sturt University (CSU) Australia. Namun, sekarang kegiatan riset terintegrasi ke dalam BRIN.

Di Indonesia, bendungan yang memiliki jalur ikan hanya ada pada Bendung Perjaya di Sumatera Selatan, Bendung Batanghari di Jambi, dan Bendungan PLTA Poso di Sulawesi Tengah.

Arif menuturkan bendungan dapat menghalangi ikan dalam melalukan migrasi untuk bertelur, mencari makan, berlindung, dan menghindari polusi atau lingkungan ekstrem.

Kondisi itu dapat mengakibatkan terganggunya siklus hidup ikan yang berdampak pada penurunan jumlah dan jenis ikan, bahkan dapat menyebabkan beberapa spesies ikan air tawar punah.

Menurutnya, proyek pembangunan bendungan perlu memastikan konektivitas sungai guna mendukung konservasi sumber daya ikan air tawar.

"Jalur ikan adalah konstruksi bangunan air yang dirancang untuk membantu ikan bernavigasi melewati penghalang buatan di sungai (bendung dan bendungan), sehingga ikan dapat bermigrasi dari area hulu ke hilir sungai atau sebaliknya," kata Arif.

Jalur ikan tersebut juga dikenal sebagai tangga ikan karena strukturnya menyerupai tangga menghubungkan hulu dan hilir sungai yang dibendung.

Proyek pengembangan jalur ikan itu merupakan bagian dari program regional project fishway di Asia Tenggara, antara lain di Kamboja, Laos, Vietnam, dan Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Indonesia memiliki 3.530 bendung dan bendungan. Infrastruktur itu bermanfaat untuk sistem irigasi dan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.

Indonesia memiliki 1.172 spesies ikan air tawar, termasuk yang paling spesifik di dunia. Sebanyak 630 spesies di antaranya berstatus endemik dan Indonesia menjadi negara dengan keanekaragaman spesies ikan nomor dua tertinggi di dunia.

BRIN sudah melalukan survei lapangan terkait penelitian jalur ikan ke beberapa lokasi, di antaranya mengembangkan konsep jalur ikan seperti Sungai Cibareno dan Ciwulan di Jawa Barat.

Selain itu, BRIN juga mengkaji efisiensi jalur ikan yang ada pada Bendungan Perjaya di Sumatera Selatan, Batanghari di Jambi, dan Poso di Sulawesi Tengah.

Penerapan jalur ikan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keanekaragaman hayati ikan. BRIN terus melakukan penelitian karena pembangunan jalur ikan bersifat spesifik bergantung pada lokasi pembangunan.

“Dari riset kami, kinerja jalur ikan Bendungan Perjaya di Sumatera Selatan masih kurang optimal. Kami menyarankan rancangan potensial, yang diperlukan modifikasi untuk meningkatkan efektivitas jalur ikan agar dapat melewatkan lebih banyak ikan dan disesuaikan dengan kondisi perairan setempat,” ujar Arif.

Pilihan Editor: Kisah Anak Papua Lulus S1 Kedokteran UGM, Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

13 jam lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

18 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

2 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

2 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

2 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

3 hari lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

3 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya