BRIN Gelar Kick Off Peran Valuator untuk Hak Kekayaan Intelektual

Senin, 11 Desember 2023 11:52 WIB

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat menyampaikan kata sambutan di kegiatan Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. (Tempo/Alif Ilham Fajriadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar kegiatan dengan tajuk Kick Off Peran Valuator Kekayaan Intelektual dalam Pemanfaatan Hasil Riset dan Inovasi di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.

"Kekayaan intelektual (KI) sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, inovasi dan global. KI juga diartikan sebagai aset tak berwujud yang dihasilkan oleh pemikiran, seperti hak cipta, paten dan merek dagang," kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko saat pembukaan acara di Auditorium BJ. Habibie.

Handoko menyampaikan, KI merupakan sesuatu yang penting oleh para pelaku riset. Selain itu, hak terhadap KI ini juga diatur dalam Pasal 16 Ayat 3 UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan Pasal 59 Ayat 3 UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten.

Kegiatan yang diselenggarakan BRIN kali ini, menurut Handoko, diikuti puluhan peserta yang terdiri dari para valuator. Mereka adalah orang-orang yang berada di garda terdepan dalam hal pengukuran dan pemutakhiran terkait hak paten. "Profesi ini tidak mudah, sebab itu kami gelar kegiatan ini sebagai kick-off atau permulaan," ucap Handoko.

Lebih lanjut, Handoko menyampaikan, BRIN menjadi ujung tombak dalam pengambangan riset dan inovasi di Indonesia. Kegiatan yang kini digelar bersama valuator tersebut juga dinilainya sebagai bentuk dan upaya kontribusi BRIN terhadap pembangunan berbasis kekayaan intelektual.

Advertising
Advertising

"Sebagaimana diketahui kebijakan pembangunan Indonesia saat ini telah meninggalkan pembangunan berbasis sumber daya alam menjadi pembangunan berbasis kekayaan intelektual," ujar Handoko. "Maka bayangkan nanti jika seandainya sebuah teknologi yang sudah diciptakan tidak diketahui siapa pemiliknya, ini kan juga merugikan penemunya sendiri," tambah Handoko.

Sementara itu, Dewan Pengawas BRIN Bambang Kesewo mengatakan, valuator HAKI sekarang menjadi profesi yang penting dalam hal riset dan pengawasan hak paten. Mereka sebagai orang yang menilai dan menetapkan berapa value yang diberikan terhadap sebuah riset atau merek dagang dan penemuan lainnya.

"Sebab pentingnya profesi valuator HAKI, secara politis-yuridis baik bila pembentukan dan pengembangan profesi ini diacu pada UU Sisnas Iptek 2019. Undang-undang ini bukan hanya amanat saja, tapi juga bagian dari pengembangan ilmu teknologi serta pemanfaatan pembangunan dan kebutuhan pemerintah," ucap Bambang saat pembukaan kegiatan.

Bambang juga menyayangkan kondisi periset yang tidak terlalu memandang penting terkait hak paten. Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan tidak adanya materi pembelajaran tentang hak kekayaan intelektual di jurusan teknik atau sejenisnya. "Padahal hak paten ini penting, tapi kebanyakan periset mengabaikan dan menganggap pekerjaannya hobi saja," ujar Bambang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

6 jam lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

11 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

20 jam lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

2 hari lalu

Harga Jual Maksimal Rp 1 Juta, Meteran Air Sistem Token Ala Telkom University Siap Menyaingi Produk Swasta

Alat dan perangkat lunak meteran air bersistem token yang dikembangkan Telkom University direncanakan masuk ke pasaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

2 hari lalu

Terdapat 24.000 Sampah Antariksa, Ini Studi BRIN soal Potensi Jatuhnya ke Wilayah Indonesia

Sampah antariksa saat ini sekitar 24.000. Peneliti BRIN melakukan studi soal potensi jatuhnya ke wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

3 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

5 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya