Usai Kritik Jokowi, Ketua BEM UGM Mengaku Didatangi Intel ke Kampus

Sabtu, 16 Desember 2023 15:08 WIB

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbuah rentetan teror. BEM UGM pada Jumat, 8 Desember 2023, menggelar aksi mimbar bebas yang disertai pemasangan baliho besar bergambar Presiden Jokowi dengan judul 'Jokowi Alumnus Paling Memalukan' yang dipasang di Bundaran UGM.

Aksi itu pun menuai pro-kontra terutama di media sosial. Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor yang memimpin aksi itu mengaku mendapatkan intimidasi. "Yang paling keras bentuk intimidasi itu ketika ada oknum mengaku intel datang ke fakultas saya beberapa hari lalu. Dia ke dekanat untuk meminta biodata diri saya," kata Gielbran pada Jumat, 15 Desember 2023.

Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM itu melanjutkan, oknum mengaku intel itu tidak menyertakan surat izin tugas dari institusi yang menaunginya. "Karena tidak bawa izin, oleh dekanat biodata saya itu juga tidak diberikan," kata Gielbran.

Gielbran menuturkan, bentuk teror atau intimidasi lain yang terpantau olehnya langsung adalah doxing terhadap keluarganya melalui media sosial. Selain itu, ada pula selebaran poster yang menyudutkan Gielbran bernarasi aksinya ditunggangi kepentingan politik.

Poster itu beredar di sebuah kawasan Kabupaten Sleman. Isi poster tersebut menuding orang tua Gielbran adalah calon legislatif atau caleg partai politik yang berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.

Advertising
Advertising

Dia menegaskan orang tuanya tidak terafiliasi dengan partai apa pun. Ia pun memilih bersikap santai dengan isu yang dihembuskan anonim itu. "Kami sayangkan aksi aksi intimidasi seperti itu. Intimidasi itu tidak akan membuat kami takut bersuara," kata Gielbran.

Meski mendapat berbagai intimidasi, Gielbran mengaku juga mendapat cukup banyak dukungan moril dari berbagai pihak, terutama dari kalangan mahasiswa dan dosen di UGM.

Gielbran menuturkan, aksi yang dilakukan bersama BEM UGM selama ini merupakan gerakan murni untuk mengkritisi kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai makin menyimpang. Misalnya, mulai dari munculnya putusan kontroversial di Mahkamah Konstitusi atau MK soal batas usia calon presiden-wakil presiden, pelemahan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan kebijakan yang tidak pro rakyat seperti Undang-undang Cipta Kerja.

"Gerakan yang kami lakukan untuk memantik gerakan-gerakan mahasiswa lain agar lebih peka dan objektif melihat persoalan yang sedang terjadi di negara ini," kata Gielbran.

Pilihan Editor:Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di UI, UGM, dan Unpad

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

2 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

2 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

3 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

4 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

5 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

5 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

8 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

12 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

20 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya