Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Devy Ernis
Sabtu, 16 Desember 2023 22:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung menggelar aksi demonstrasi di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada Sabtu sore, 15 Desember 2023. Mereka menyuarakan soal represi terhadap demokrasi belakangan ini.
“Aksi simbolis ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait permasalahan demokrasi yang mengancam keberlangsungan bangsa dan negara," kata Ketua Kabinet Mahasiswa ITB, M. Yogi Syahputra dalam orasinya.
Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menyesalkan terjadinya beragam indikasi kemunduran demokrasi. Mulai dari pelanggaran netralitas penyelenggaraan Pemilu 2024, kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang marak dan tindakan represif terhadap gerakan aktivis.
Aksi itu melibatkan mahasiswa perwakilan berbagai kampus seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Komputer Indonesia, Sekolah Tinggi Hukum Bandung, dan lain-lain. Mereka menggelar orasi mimbar bebas juga teatrikal serta musikalisasi puisi dan membuat gambar mural yang menggambarkan kondisi demokrasi terkini di Indonesia.
Mahasiswa Bandung juga mendeklarasikan dimulainya pergerakan soal represi demokrasi dengan tanda #DemokrasiDirepresi. Mereka menjadikan aksi simbolis Rebut Kedaulatan Rakyat sebagai awal perlawanan terhadap segala indikasi kemunduran demokrasi. Mereka juga mengajak segenap aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya untuk ikut berpartisipasi dan bergerak bersama.
Mahasiswa mencatat beberapa masalah demokrasi akhir-akhir ini. Terkait dengan Pemilu 2024 mereka mempertanyakan netralitas aparat negara. Kemudian, kasus budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN yang antara lain melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Ketua Mahkamah Konstitusi yang melanggar kode etik.
Adapun tindakan represif juga disebut dialami kalangan mahasiswa, seperti Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Melki Sedek Huang. Melki mengaku didatangi aparat atas kritikannya terhadap pemerintah. Sementara Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Gielbran M. Noor, diserang oleh ribuan buzzer pada kolom komentar Instagram pribadinya setelah mengkritik pemerintah.
Di kalangan seniman, Butet Kartaredjasa dan Agus Noor mengaku mendapat intimidasi dari aparat saat mengadakan pertunjukan teater berjudul Musuh Bebuyutan pada 1 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki. Mahasiswa berharap kemunduran demokrasi dihentikan.
Pilihan Editor: Jurusan dengan Biaya UKT Termurah di UI, UGM, dan Unpad