Update Kasus Covid-19 Hari ini: Terkonfirmasi 216 Orang, Total Kasus Aktif 2.070

Minggu, 17 Desember 2023 19:26 WIB

Pekerja menggunakan masker di saat melintasi trotoar kawawan Jalan Jenderal Sudirman saat kemunculan Covid-19 varian baru Pirola, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Varian Covid BA.2.86 atau dikenal dengan Pirola merupakan subvarian baru dari Covid-19. TEMPO/Magang/Joseph

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mencatat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia hari ini, Ahad, 17 Desember 2023 berjumlah 216 orang. Sementara kasus sembuhnya sebanyak 128 orang dan satu orang tercatat meninggal. Untuk kasus aktif, jumlahnya 2.070 kasus.

Saat ini, Indonesia dan dunia beberapa pekan terakhir sedang mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19. Lonjakan ini terutama akibat munculnya varian baru yang mulai diidentifikasi secara global bernama JN.1 Covid-19. Para ahli menilai varian JN.1 lebih mudah menginfeksi dan sulit terproteksi.

Melansir data yang sama, kasus global terinfeksi Covid-19 hari ini mencapai 777.386.069. Sedangkan yang terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19 terdata 6.987.222.

Di Asia Tenggara, kasus Covid-19 juga terpantau meningkat, yaitu 61.215.397 kasus. Dengan kematian akibat Covid-19 sebanyak 888.092 per Ahad, 17 Desember 2023.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan kenaikan kasus Covid-19 tidak bisa dianggap biasa dan disepelekan. Perlu ada langkah jitu dari pemerintah, terkhusus menggiatkan vaksinasi gratis kepada masyarakat dan kelompok rentan. Sebab, menurut Dicky, varian JN.1 yang mudah menginfeksi dan langkah jitu menangkalnya dengan vaksinasi booster.

Advertising
Advertising

Bagaimana vaksinasi di Indonesia?

Kementerian Kesehatan melalui situs resmi mereka menyatakan per Ahad, 17 Desember 2023, perbandingan vaksinasi sudah mencapai angka 86 per 100 penduduk untuk dosis pertama.

Sasaran vaksinasi yang ditargetkan Kementerian Kesehatan sebanyak 234.666.020 untuk tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik dan masyarakat rentan di usia 12 hingga 17 tahun. Lalu, usia 6 sampai 11 tahun.

Terkait rincian persentasenya, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 86,88 persen, dosis kedua 74,56 persen dan dosis ketiga 39,08 persen. Sedangkan untuk dosis keempat masih sedikit, berada di persentase 2,01 persen.

Masyarakat yang paling banyak divaksinasi didominasi di wilayah DKI Jakarta, Bali dan Yogyakarta. Sementara yang paling sedikit mengikuti vaksinasi berada di wilayah Papua, Papua Barat dan Maluku.

Berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 di pekan terakhir, menurut Dicky, pemerintah harus segera menekan penyebarannya dengan meningkatkan vaksinasi booster dan primer kepada anak. Tujuannya untuk melindungi dari keparahan dan potensi jangka panjang. "Tapi pemerintah menyiapkannya dengan gratis juga," ujar Dicky kepada Tempo pekan lalu.

Dicky menemukan hal yang baru dari JN.1 ini, sebab mutasi terus terjadi pada varian tersebut. Karakter JN.1 juga unik dalam konteks re-infeksi dan koinfeksi.

Fakta tersebut ditemukannya ketika berdiskusi dengan peneliti yang ada di Eropa dan Amerika. Melihat kondisi itu pula Dicky merasa Indonesia tertinggal jauh khususnya dalam penanganan Covid-19.

"Kita punya keterbatasan dalam mendeteksi dan sering kali terlambat, sedangkan di berbagai belahan dunia sudah menjadi perhatian, siap tiap siap varian ini akan sampai di Indonesia juga. Atau sudah sampai tapi belum mampu dideteksi," kata Dicky.

Dicky pun menilai masyarakat di negara maju sangat proaktif untuk menangkal penyebaran Covid-19. Sebab, itu di wilayah Eropa dan Amerika terpantau ada peningkatan angka rawat inap di rumah sakit akibat Covid-19 ini, sementara di Indonesia masih sedikit ditemukan.

"Bukan berarti di Indonesia tidak terjadi (peningkatan kasus), hanya saja masyarakat kita kan memang budayanya jarang ke rumah sakit. Sehingga banyak yang mengobati sendiri dan ini yang harus diwaspadai," kata Dicky.

Pilihan Editor: Kasus Covid-19 di Kota Semarang Naik 200 Persen Lebih dalam 3 Hari

Berita terkait

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

17 menit lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

19 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

23 jam lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya