Survei: Perokok Dini di Indonesia Tinggi akibat Iklan dan Rokok Batangan

Selasa, 19 Desember 2023 18:16 WIB

Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Studi menunjukkan paparan iklan rokok melalui internet dapat meningkatkan perokok aktif pada anak-anak. Selain itu, penjualan rokok batangan dengan harga terjangkau juga berpotensi mempermudah anak-anak untuk bisa mendapatkan sebatang rokok.

Indonesia Youth Council for Tactical Changes atau IYCTC membenarkan studi tersebut. Sebab, salah satu penyebab peningkatan jumlah perokok di kalangan muda akibat terpapar iklan dan promosi di internet.

"Bulan September sampai November 2023 kami melakukan survei ke 267 anak muda di 11 kabupaten dan kota di Indonesia, mayoritas mereka membeli rokok batangan," kata Program and Research Officer IYCTC, Daniel Beltsazar dari keterangan yang diterima Tempo, Selasa 19 Desember 2023.

Daniel menyampaikan, pemerintah harus mampu membuat aturan dan mekanisme pengawasan terhadap penjualan rokok batangan. Hal tersebut untuk mencegah naiknya angka perokok anak sebagai generasi penerus bangsa.

Terkait dengan iklan rokok, menurut Daniel, pihaknya menemukan data bahwa iklan rokok paling banyak ditemukan di momen anak muda sedang mengakses internet, misalnya dari pukul 19.00 hingga 21.00. Lalu dari pukul 07.00 hingga 10.00.

Advertising
Advertising

"Aplikasi daring seperti google dan semacamnya memang memiliki panduan untuk melarang iklan dan promosi rokok. Namun, di Indonesia belum punya aturan yang spesifik terhadap iklan rokok di Internet," kata Daniel.

Sebab itu pula, Daniel meminta kepada pemerintah Indonesia untuk membuat aturan yang legal dan secara eksplisit menggambarkan pelarangan iklan rokok di Internet. Hal ini menurut dia juga bagian dari mencegah anak muda terpapar rokok di usia dini.

"Langkah yang dilakukan bisa seperti pengetatan peraturan penjualan rokok, pelarangan iklan rokok di internet sebagai Rancangan Peraturan Pemerintah sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan," ucap Daniel.

Daniel berharap penjualan rokok juga diatur regulasinya seperti minuman beralkohol. Tidak semua orang bisa mendapatkan, membeli maupun menjual minuman tersebut. Jika aturan untuk rokok disamakan dengan alkohol, menurut Daniel akan berdampak pada pengurangan jumlah perokok di Indonesia.

"Kita lihat saja produk minuman beralkohol, alkohol dan rokok sama-sama dikenai cukai. Tapi perbedaannya hanya ketika proses jual-beli. Penjual alkohol harus punya izin edar dan pajak mereka tinggi. Seharusnya rokok juga bisa demikian, agar anak bawah umur tidak sembarangan membelinya," kata Daniel.

Hal lain yang membuat anak-anak di Indonesia sudah merokok di usia dini adalah harga dari rokok yang murah dan bisa dibeli batangan. "Rokok batangan dapat merusak efektivitas kebijakan kenaikan cukai rokok karena harganya terjangkau. Ini juga memudahkan anak-anak untuk membelinya, bahkan dengan uang jajan atau berhutang," ujar Daniel.

Pilihan Editor: Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

5 jam lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

2 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

3 hari lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

8 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

9 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

13 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

17 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

17 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

18 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya