TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk adalah salah satu serangga yang sangat mengganggu dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya. Nyamuk kerap mengganggu ketenangan malam dengan suara sayapnya yang menggelitik telinga.

Semua nyamuk menghasilkan suara, terutama yang belum sepenuhnya yakin untuk menggigit. Suara yang terdengar berasal dari sayap mereka yang bergetar. Meskipun terdengar mengganggu, suara nyamuk memiliki peran penting dalam komunikasi romantik di kalangan nyamuk.

Keberadaan nyamuk sering kali menjadi gangguan yang mengganggu keseharian kita. Kebanyakan orang telah mencoba berbagai cara untuk mengusir nyamuk, mulai dari lilin anti-nyamuk hingga penggunaan lotion khusus.

Beberapa produk yang beredar di pasaran, seperti perangkat suara dan aplikasi pengusir nyamuk, mengklaim dapat menghasilkan suara yang dapat mengusir nyamuk.

Namun, menurut penelitian, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perangkat suara tersebut justru dapat meningkatkan jumlah gigitan nyamuk.

Dilansir dari LiveMint, James Logan, seorang entomologis medis di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengungkapkan bahwa suara yang dihasilkan oleh perangkat pengusir nyamuk dimaksudkan untuk meniru predator alami, seperti capung, yang dapat dihindari oleh nyamuk betina.

Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, penggunaan teknologi HP untuk mengusir nyamuk dapat menjadi alternatif yang menarik. Aplikasi pengusir nyamuk di HP memanfaatkan frekuensi ultrasonik yang tidak terdengar manusia tapi diyakini tidak disukai nyamuk.

Meskipun belum terbukti bisa mengusir nyamuk, Mosquito Sound merupakan salah satu aplikasi HP yang diyakini bisa mengusir nyamuk. Aplikasi ini menggunakan frekuensi suara tertentu yang tidak disukai oleh nyamuk, membantu menjauhkannya dari lingkungan sekitar.

Pilihan Editor: Kenapa Nyamuk Mendengung di Sekitar Manusia?