Dewan Pengawas Facebook & Instagram: Video Israel - Hamas Seharusnya Tak Dihapus

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 20 Desember 2023 11:06 WIB

Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya pendanaan militer AS dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, saat mereka berdemonstrasi di dalam Rotunda US Capitol di Washington, AS, 19 Desember 2023. REUTERS/Elizabeth Frantz

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengawas Meta Platform mengatakan pada hari Selasa waktu Amerika Serikat atau Rabu, 20 Desember 2023, perusahaan media sosial itu keliru dalam menghapus dua video yang menggambarkan sandera dan orang-orang yang terluka dalam konflik Israel - Hamas. Mereka mengatakan video itu berharga untuk memahami penderitaan manusia dalam perang tersebut.

Mengutip Reuters, sejak serangan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober, platform media sosial telah mengalami pengawasan baru atas praktik moderasi konten mereka karena meningkatnya misinformasi. Ada juga tuduhan perusahaan-perusahaan itu telah mempromosikan sudut pandang tertentu mengenai konflik tersebut.

Video tentang konflik itu adalah pertama kalinya Dewan Pengawas, sebuah badan independen yang meninjau keputusan konten di Facebook dan Instagram Meta, memeriksa kasus secara cepat. Dewan mengumumkan proses peninjauan yang lebih cepat pada awal tahun ini untuk merespons peristiwa-peristiwa mendesak dengan lebih cepat.

Salah satu kasusnya adalah video yang diunggah di Instagram, yang menunjukkan dampak serangan udara di dekat rumah sakit Al Shifa di Gaza, termasuk anak-anak yang tampak terluka atau tewas.

Kasus kedua melibatkan video serangan 7 Oktober, yang menunjukkan seorang wanita Israel memohon kepada para penculiknya untuk tidak membunuhnya saat dia disandera.

Advertising
Advertising

Dalam kedua kasus itu, setelah Dewan Pengawas memilih penghapusan konten untuk ditinjau, Meta membatalkan keputusannya dan memulihkan video itu dengan layar yang memperingatkan pemirsa sebelum menonton, kata dewan.

Dewan mengatakan mereka menyetujui langkah untuk memulihkan konten itu. Namun, Dewan tidak setuju dengan keputusan Meta untuk membatasi video agar tidak direkomendasikan kepada pengguna, dan dalam sebuah pernyataan mendesak Meta untuk "merespons lebih cepat terhadap perubahan keadaan di lapangan, yang mempengaruhi keseimbangan." antara nilai-nilai suara dan keamanan."

Juru bicara Meta mengatakan perusahaan menyambut baik keputusan dewan. Ia menambahkan tidak ada tindakan lebih lanjut yang akan diambil terkait kasus ini karena dewan tidak membuat rekomendasi kebijakan apa pun.

Pilihan Editor: UGM dan Kagama Beri Anugerah kepada 5 Alumni Inspiratif, Usai Baliho BEM UGM Alumnus UGM Paling Memalukan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

1 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

5 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

9 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

11 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

15 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

1 hari lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

2 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya