Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 22 Desember 2023 13:55 WIB

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena badai matahari dahsyat disebut akan menghantam bumi di akhir tahun 2023. Semula, para ilmuwan memproyeksikan bahwa siklus matahari saat ini akan mencapai puncak pada tahun 2025. Namun, ternyata potensi ini muncul beberapa tahun lebih awal dari perkiraan awal, dengan dampak yang diperkirakan lebih serius.

Lalu, apa itu badai matahari yang disebut akan menghantam bumi pada akhir 2023? Untuk mengetahuinya, simak informasi di bawah ini.

Apa Itu Badai Matahari?

Badai matahari adalah fenomena cuaca luar angkasa yang melibatkan pelepasan besar energi dari permukaan matahari. Hal ini dapat mencakup ledakan matahari, pelepasan massa korona, dan gelombang partikel bermuatan tinggi. Badai matahari dapat memengaruhi sistem komunikasi dan navigasi di Bumi.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA melaporkan, matahari telah memancarkan jilatan api yang sangat kuat. Puncaknya terjadi pada Kamis, 14 Desember 2023 pukul 12:02 siang EST.

Jilatan api matahari tersebut merupakan semburan energi yang sangat kuat. Suar dan letusan matahari dapat berdampak pada komunikasi radio, jaringan tenaga listrik, sinyal navigasi, dan menimbulkan risiko bagi pesawat ruang angkasa dan astronot.

Advertising
Advertising

Suar tersebut diklasifikasikan sebagai suar X2.8. Kelas X menunjukkan suar paling intens, sedangkan angka memberikan lebih banyak informasi tentang kekuatannya.

Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC), sebuah divisi dari NOAA, menggambarkan kejadian ini sebagai “peristiwa luar biasa” dan berpotensi menjadi salah satu peristiwa radio surya terbesar yang pernah tercatat.

Aktivitas matahari ini telah menyebabkan gangguan penting, termasuk gangguan pada komunikasi radio pesawat, seperti yang dilaporkan SWPC. Dampak dari jilatan api matahari ini begitu luas sehingga terasa dari satu negara ke negara lain.

Adapun badai matahari terjadi ketika letusan magnet berskala besar dan sering kali menyebabkan lontaran massa koronal dan jilatan api matahari. Aktivitas itu mempercepat partikel bermuatan di atmosfer matahari hingga kecepatan yang sangat tinggi. Begitu berada di dalam magnetosfer, partikel-partikel tersebut diarahkan ke garis medan magnet dan menembus atmosfer dekat kutub utara dan selatan

Peristiwa ini mungkin merupakan salah satu peristiwa radio matahari terbesar yang pernah tercatat. Suar ini merupakan yang terbesar dalam siklus matahari ini dan yang terbesar sejak 2017.

Suar Kelas X yang masif ini, yang merupakan kategori jilatan api matahari terbesar yang mungkin terjadi, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan ilmuwan tentang potensi badai geomagnetik dan pemadaman listrik besar-besaran di Bumi.

Dampak Badai Matahari Terhadap Bumi

Dampak langsung dari jilatan api matahari ini adalah pemadaman radio sementara di seluruh Amerika Selatan, yang mengakibatkan hilangnya sebagian atau seluruh sinyal radio selama kurang lebih dua jam. Dampak ini menggambarkan potensi suar mengganggu komunikasi radio di Bumi.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa kedatangan energi jilatan api matahari dapat memicu badai geomagnetik dan menyebabkan pemadaman listrik secara besar-besaran. Badai geomagnetik, yang disebabkan oleh interaksi antara emisi matahari dan medan magnet bumi, dapat berdampak luas pada jaringan listrik, pengoperasian satelit, dan berbagai bentuk komunikasi.

Singkatnya, terjadinya jilatan api Matahari Kelas X2.8 ini berfungsi sebagai pengingat akan kekuatan Matahari yang sangat besar dan potensi dampak aktivitas Matahari terhadap masyarakat kita yang bergantung pada teknologi.

Ketika para ilmuwan terus memantau aktivitas Matahari, peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kesiapan menghadapi peristiwa cuaca luar angkasa dan perlunya penelitian berkelanjutan di bidang fisika matahari.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

10 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

10 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

31 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

31 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

32 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

32 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

35 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

41 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

42 hari lalu

Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

50 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya