Ulama di Pakistan Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan TikTok

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Minggu, 24 Desember 2023 14:06 WIB

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Para ulama dari Jamia Uloom-ul-Islamia di Kota Banuri, Pakistan dilaporkan mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan aplikasi TikTok pada Selasa, 19 Desember 2023 lalu. Sebagaimana dilaporkan The Express Tribune, kritik ini disampaikan oleh para ulama dari sudut pandang agama karena konten yang dimuat dalam platform Tiktok.

Mereka mengecam TikTok, sebab mengizinkan streaming video perempuan yang dinilai tidak pantas. Para ulama menilai konten seperti itu dimotivasi oleh ketenaran dan keuntungan finansial belaka, namun berujung pada dosa.

Para ulama tersebut menekankan bahwa sebagian besar penggunaan TikTok terlibat dalam kegiatan terlarang. Mulai dari berbagi gambar, video serta musik yang dilarang, dan menyebarkan konten yang tak senonoh. Tak hanya itu, konten di TikTok juga dinilai mempromosikan humor yang tak pantas, hingga pelanggaran lainnya.

Lebih lanjut, fatwa ulama ini mencatat bahwa individu dari berbagai kelompok usia mencari uang lewat konten di TikTok. Termasuk di antaranya para pemuda dan orang tua. Para ulama menilai, beberapa di antaranya mungkin tidak sejalan dengan nilai-nilai moral yang kuat. Dalam hal ini, mereka menekankan perlu mempertimbangkan potensi dampak negatif terhadap perilaku individu dan nilai-nilai etika.

We Are Social melaporkan, pengguna TikTok di Pakistan hingga Oktober 2023 mencapai 48,12 juta. Angka ini menempatkan Pakistan menjajdi negara pengguna TikTok terbesar ketujuh di dunia.

Advertising
Advertising

Hubungan TikTok dengan otoritas Pakistan memiliki riwayat yang tak mudah. Pada awal 2023, sebuah petisi diajukan ke Pengadilan Tinggi Lahore. Isi petisi ini mendesak pelarangan aplikasi TikTok, karena khawatir akan efek yang merugikan bagi generasi muda.

Laporan The Print menyatakan pada rentang Oktober 2020 hingga September 2021, otoritas Islamabad melarang TikTok untuk sementara waktu sebanyak empat kali. Pelarangan ini merupakan buntut dari kekhawatiran akan konten asusila.

Pilihan Editor: Pemerintah Terbitkan Pedoman Etika Kecerdasan Buatan, Begini Isinya

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

6 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

8 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

10 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

11 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

11 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

12 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

13 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya