Helm Antimaling Buatan Tim Mahasiswa Polinef Raih Medali Emas I2ASPO 2023

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 25 Desember 2023 12:22 WIB

Tim mahasiswa Polinef menangkan medali emas dalam I2ASPO 2023.l lewat inovasi helm anti-maling berbasis IoT. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Helm antimaling buatan tim mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak atau Polinef meraih medali emas dalam ajang kompetisi internasional. Tim ini terdiri dari Maulana Ceratta, Ilsa Aziza Khan Gandeguay, dan Haikal Syarief Nugraha Madu yang merupakan mahasiswa manajemen informatika. Mereka berhasil meraih Gold Medal pada Ajang International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) 2023.

I2ASPO mempertemukan pelajar sekolah dam mahasiswa untuk berkompetisi dan menghasilkan produk yang dapat menjadi solusi permasalahan lingkungan. Solusi-solusi tersebut diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan.

Adapun kategori yang diperlombakan dalam I2ASPO meliputi pengelolaan sampah, teknologi Internet of Things dan penerapannya, pangan fungsional, serta energi. Ajang ini diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association pada tanggal 19 sampai 22 Desember 2023 di Surabaya, bekerja sama dengan Fakultas Sains Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tim mahasiswa Polinef berhasil mengalahkan tim-tim lain dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Mereka mengusung tema Smart Detection Platform Integration With Internet of Things Using AI Deep Learning Methods and Tensorflow Framework. “Kami mengembangkan perangkat yang disematkan ke dalam helm untuk mendeteksi pencurian,” kata Maulana Ceratta yang mengetuai tim, dikutip dari laman Vokasi Kementerian Pendidikan.

Selain melawan tim dari dalam negeri, mereka juga bersaing dengan tim dari luar negeri. Ada dari Turki, Thailand, Vietnam, Puerto Rico, Philipina, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Romania, Singapura, Iran, Malaysia, hingga Hongkong. Secara total, sebanyak 383 tim dari 17 negara delegasi berkompetisi dalam ajang ini.

Advertising
Advertising

Lewat prestasi mereka, Maulana berharap dapat mengangkat citra pendidikan dari Indonesia wilayah timur yang mampu bersaing, dan setara dengan wilayah lain. “Kami berharap capaian ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk berprestasi di ajang lain,” kata Maulana.

Pilihan Editor: Video Viral Teleprompter yang Dipakai Gibran Saat Pidato dalam Bahasa Inggris

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

1 hari lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

3 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

5 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

7 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

7 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

8 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

8 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

8 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

8 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya