Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Selasa, 2 Januari 2024 09:32 WIB

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu menurut penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung Avivah Yamani, berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024. “Waktu puncaknya hanya terjadi beberapa jam,” katanya, Senin, 1 Januari 2024.

Hujan meteor itu baru akan terlihat di Indonesia misalnya mulai pukul 02.46 WIB di arah timur laut. Namun menurut Avivah, jumlah meteor yang tampak melesat di belahan bumi selatan tidak akan sebanyak di bumi utara sekitar 121 meteor per jam. Tantangan lain untuk pengamatannya yaitu terkait dengan cahaya bulan.

Pada 3 Januari 2024 juga terjadi perihelion atau posisi bumi yang sedang dalam jarak terdekatnya dengan matahari dalam lintasan edar berbentuk elips. Saat itu jarak bumi dengan matahari 0,9833 Satuan Astronomi atau 147.105.052 kilometer.

Namun sebaliknya dengan bulan karena pada 1 Januari posisi bulan sedang di titik terjauhnya dengan bumi atau apogee dengan jarak 404.909 kilometer, dan berulang pada 29 Januari. Bulan baru agak mendekat ke bumi saat apogee pada 13 Januari dengan jarak 362.267 kilometer.

Bulan pada 9 Januari akan membentuk pola segitiga bersama planet Venus dan bintang terang Antares sekitar pukul 03.00 WIB. Keesokan harinya pola yang sama dibentuk oleh bulan dan dua planet yaitu Mars dan Merkurius sekitar pukul 04.00 WIB.

Advertising
Advertising

Dari laman Langit Selatan, kampanye Langit Gelap pada 2-11 Januari 2024 akan mengajak pengamat ke rasi bintang Perseus, Pegasus, dan Canis Mayor. Kampanye bertujuan untuk membangun kesadaran soal pentingnya langit gelap dan efek dari polusi cahaya.

Pengamatan dimulai pukul 20.00 – 22.00 sesuai waktu lokal pengamat. Tujuan pengamatan itu untuk mengetahui berapa bintang yang terlihat pada tiap rasi. Pengamat bisa menggunakan modul yang sudah disediakan untuk melakukan identifikasi bintang dan melihat tingkat polusi cahaya di lokasinya.

Pilihan Editor: Mengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Sumedang, Berada di Cekungan Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

2 hari lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

2 hari lalu

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

Dua hari lalu terjadi hujan meteor yang bisa dilihat di langit dari Indonesia, Meteor dan Meteorid ternyata berbeda, begini selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

4 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

4 hari lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

14 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

27 hari lalu

Alarm untuk Konsumen iPhone, Apple Deteksi Bahaya Spyware di 92 Negara

Apple mengingatkan soal risiko spyware kepada sejumlah pengguna dari berbagai negara. Manajemen meminta notifikasi ditanggapi secara serius.

Baca Selengkapnya

Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

31 hari lalu

Seperti Proyeksi Astronomis, Muhammadiyah Umumkan Lebaran 10 April

Fase Bulan Baru secara astronomis terjadi pada 9 April 2024 pukul 01:20:51 WIB. Seperti apa penampakan hilal pertanda Lebaran sudah tiba?

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

37 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya