TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan guru swasta di Kabupaten Demak, Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024.

"Dukungan para guru swasta ini dilakukan secara mandiri, untuk menyuarakan kemenangan Prabowo-Gibran," kata Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Kabupaten Demak Maskuri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 1 Januari 2024.

Dia menjelaskan para guru swasta yang mendukung Prabowo-Gibran berasal dari guru sekolah dasar sederajat hingga SMA ataupun MA dan SMK. "Teman-teman para guru swasta, para ustad, dan ustazah tergabung di lembaga pendidikan ma'arif Nahdlatul Ulama (NU)," ujarnya.

Dia menjelaskan ada beberapa alasan para guru swasta mendukung Prabowo-Gibran, di antaranya adalah visi misi Prabowo Gibran yang menurutnya selaras dengan perjuangan Nahdatul Ulama.

"Visi misinya Prabowo-Gibran selaras dengan perjuangan NU. Salah satunya punya komitmen kuat untuk kepedulian terhadap pesantren," katanya.

Menurut dia, Prabowo-Gibran memberikan perhatian khusus kepada pelajar santri soal makan gratis termasuk susu, sebagai hal positif. Hal itu akan mengurangi beban dari pesantren.

Selain itu, kata Maskuri, para guru merespons baik dengan langkah Prabowo Gibran yang akan memperbaiki dan melanjutkan Kartu Indonesia Pintar (KIP). "Kartu Indonesia Pintar sangat membantu, kami mengapresiasi dan mendukung program ini dilanjutkan dan disempurnakan ke depannya," harapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pilihan Editor: Mahasiswa Indonesia di Tunisia Bikin Program Celengan Ganjar