Louis Braille, Ini Profil Ilmuwan Jenius Penemu Huruf Braille

Jumat, 5 Januari 2024 07:11 WIB

Doodle Ulang Tahun Louis Braille. (Google)

TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa adalah sistem komunikasi khas manusia yang telah beradaptasi sepanjang zaman. Saat ini, semua orang bisa saling berkomunikasi dengan leluasa. Melalui temuan huruf braille komunikasi antar-umat manusia terbuktif lebih inklusif.

Dilansir dari BrailleBug.org, Louis Braille, penemu huruf braille, adalah pemuda Prancis yang lahir pada 4 Januari 1809, di Coupvray, dekat Paris. Hidupnya mengalami perubahan tak terduga pada usia 3 tahun ketika kecelakaan di bengkel kulit ayahnya membuatnya buta di kedua mata.

Meskipun terhalang oleh disabilitasnya, Louis mencari cara baru untuk belajar. Awalnya Louis tetap di sekolah awalnya selama dua tahun lagi pasca-kecelakaan. Namun, sistem pembelajaran auditori terbukti tidak memadai baginya.

Ide Louis tentang huruf braille baru muncul pada saat usianya 10 tahun ketika ia mendapatkan beasiswa ke Royal Institution for Blind Youth di Paris. Pada tahun 1821, Charles Barbier seorang mantan prajurit Prancis, memperkenalkan "night writing" di sekolah Louis. Kode ini, terdiri dari 12 titik timbul yang memungkinkan para prajurit berbagi informasi rahasia di medan perang dalam kegelapan.

Meskipun menantang bagi kebanyakan murid, Louis yang berusia 12 tahun dengan cepat memahami kerumitan sistem tersebut.

Dengan kecerdasannya, Louis menyempurnakan sistem Barbier, mengurangi jumlah titik per karakter dari 12 menjadi 6. Penyesuaian ini memungkinkan satu karakter dapat dikenali dengan sentuhan, meningkatkan efisiensi bacaan taktil. Pada usia 15 tahun, Louis telah menyelesaikan sebagian besar pengembangan sistemnya. Pada tahun 1829, ia menerbitkan buku braille pertama, menjelaskan metodenya yang revolusioner.

Komitmen Louis Braille tidak berkurang. Pada tahun 1837, ia memperluas kode untuk mencakup simbol matematika dan musik. Meskipun para guru dan direktur Royal Institution awalnya enggan untuk mengadopsi sistem baru ini, Louis terus menjadi konsisten mengajarkan sistem huruf braille. Ia bahkan mengajar di lembaga tersebut, meskipun braille tidak diadopsi secara resmi hingga setelah kematiannya.

Advertising
Advertising

Penyebaran braille secara global semakin meningkat pada tahun 1868, didorong oleh Royal National Institute for the Blind di Britania Raya.

Saat ini, braille digunakan secara universal, memfasilitasi komunikasi mandiri bagi penyandang tunanetra. Buku braille menggunakan halaman berganda, menghemat ruang, sementara tanda braille membantu individu tunanetra dalam menavigasi ruang publik. Kemajuan teknologi telah membawa pada perangkat terkomputerisasi dengan layar braille yang dapat diubah-ubah, terhubung secara mulus dengan ponsel pintar dan komputer.

Warisan Louis Braille sebagai penemu braille tetap abadi sebagai bukti kekuatan tekad dan ketekunan. Inovasinya, awalnya dipikirkan karena kebutuhan pribadi, telah mengubah kehidupan puluhan juta orang di seluruh dunia.

Dari awal yang sederhana di sebuah lembaga Paris, huruf braille telah menjadi bahasa universal melalui sentuhan, memungkinkan siapapun penyandang disabilitas netra mengakses kata-kata tertulis dan berkomunikasi secara mandiri.

Pilihan editor: Peringatan Hari Braille Sedunia, Jalan Berliku Penemuan Huruf Braille

Berita terkait

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

5 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

5 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

5 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

6 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

6 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

9 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

10 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

16 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya