Apa Maksud Teknologi Pertahanan 5.0 yang Disebut Ganjar Saat Debat Capres?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Erwin Prima

Senin, 8 Januari 2024 14:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut Sistem Pertahanan 5.0 dalam Debat Capres yang diselenggarakan KPU RI, Minggu, 7 Januari 2023. Dia bersama pasangannya, Mahfud Md, menyatakan berkomitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan modernisasi pertahanan Sakti (Perkasa dengan Keunggulan Teknologi).

“Pertahanan kita mesti masuk wilayah 5.0 dengan teknologi Sakti. Dengan rudal hipersonik, senjata siber, sensor kuantum, dan senjata otonom. Itu bisa dilakukan kalau anggaran dari Kementerian Pertahanan 1-2 persen dari PDB,” kata Ganjar dalam sesi penyampaian visi dan misi di Debat Ketiga Capres di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu, 7 Januari 2024.

Lantas, apa saja kelebihan dari teknologi-teknologi Pertahanan 5.0 Sakti yang dicanangkan Ganjar?

Rudal Hipersonik

Dilansir dari laman Konsorsium Non-Proliferasi dan Perlucutan Senjata Uni Eropa (EUNPDC), rudal hipersonik merupakan perangkat senjata yang dapat bermanuver dan menghabiskan sebagian besar lintasannya di atmosfer dengan kecepatan suara di atas Mach 5 atau lebih dari 1,5 kilometer per detik.

Advertising
Advertising

Untuk mencapai kecepatan melebihi 1,5 kilometer per detik, rudal hipersonik digerakkan dengan propulsi yang disebut scramjet (ramjet pembakaran supersonik). Penggunaan scramjet bertujuan untuk menghasilkan kecepatan 1,5 hingga 2,6 kilometer per detik atau Mach 5 hingga Mach 8 pada rudal hipersonik dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer.

Super-ramjet atau scramjet adalah jenis penggerak aerobik yang memanfaatkan oksigen dari atmosfer sebagai pengoksidasi. Untuk menghasilkan reaksi pada scramjet, diperlukan booster agar mendapatkan kecepatan minimal. Salah satu kesulitan terbesar dalam pengoperasian scramjet adalah mencapai waktu pembakaran bahan bakar dan pengoksidasi pada kecepatan supersonik.

Banyaknya kesulitan terkait pengembangan scramjet, menyebabkan rudal hipersonik sebagian besar masih dalam tahap pengembangan. Hingga saat ini, rudal yang paling mendekati dengan teknologi tersebut adalah Rudal Tsirkon/Zircon milik Rusia yang diperkirakan mempunyai jangkauan 500-1.000 kilometer.

Senjata Siber

Berdasarkan laman Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut Amerika Serikat (NPS), senjata siber adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyerang perangkat lunak atau data lain dalam sistem komputer. Senjata siber seringkali mengeksploitasi kelemahan atau kesalahan pada perangkat lunak.

Senjata siber dapat berupa modul perangkat lunak yang tampak polos. Untuk melihat apa yang dilakukannya tidaklah mudah, karena banyak yang memerlukan kata sandi dan mungkin efeknya sangat kecil. Oleh karena itu, sangat sulit untuk mengidentifikasi senjata siber dalam sistem komputer.

Senjata siber dapat menyerang berbagai jenis sasaran militer. Salah satu yang paling umum adalah sistem perintah dan kendali musuh serta komunikasi dan surat elektroniknya. Perangkat lunak pengontrol senjata dan kendaraan juga menjadi target yang paling sering dituju para peretas.

Sensor Kuantum

Dilansir dari United State Naval Institute (USNI) News, sensor kuantum merupakan prinsip fisika kuantum dalam sebuah sensor. Menurut Dewan Ilmu Pertahanan AS (DSB), sensor kuantum menjadi penerapan teknologi kuantum militer yang paling matang saat ini.

Penginderaan kuantum dapat memberikan sejumlah peningkatan kemampuan pada sistem militer. Misalnya, memberikan pilihan posisi, navigasi, dan pengaturan waktu alternatif yang secara teori memungkinkan sistem militer untuk tetap beroperasi dengan kinerja penuh meskipun berada di lingkungan tanpa GPS.

Selain itu, sensor kuantum juga dapat digunakan dalam peran intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR). Pengembangan dan penerapan penginderaan kuantum dapat diimplementasikan dalam proses deteksi kapal selam dan alat penangkal nuklir berbasis laut.

Sensor kuantum dapat memungkinkan personel militer dalam mendeteksi struktur bawah tanah atau bahan nuklir karena sensitivitas ekstrem terhadap gangguan lingkungan. Tak hanya itu, sensitivitas sensor kuantum juga mendeteksi emisi elektromagnetik, sehingga dapat membantu menemukan lokasi musuh.

Senjata Otonom

Sementara itu, menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC), senjata otonom adalah senjata apa pun yang memilih dan menerapkan kekuatan terhadap sesaran tanpa campur tangan manusia. Seseorang yang mengaktifkan senjata otonom tidak mengetahui secara spesifik siapa atau apa yang akan diserang, serta di mana dan kapan serangan akan terjadi.

Hal itu terjadi karena senjata otonom beroperasi berdasarkan sensor dan perangkat lunak. Misalnya, pergerakan seseorang yang dapat memicu berhentinya kendaraan militer. Sehingga, senjata otonom menimbulkan kekhawatiran karena sukar untuk mendeteksi efek yang dihasilkan.

Ranjau dapat dianggap sebagai senjata otonom yang belum sempurna lantaran kerugian serius yang ditimbulkan terhadap warga sipil. Hingga saat ini, senjata otonom umumnya digunakan untuk melawan sasaran militer yang jelas, seperti senjata dan amunisi, radar militer, tank musuh, dan wilayah yang hanya dihuni oleh sedikit warga sipil.

MELYNDA DWI PUSPITA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

23 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

5 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

7 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

8 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

9 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

10 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

10 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

10 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

10 hari lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

11 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya