Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 9 Januari 2024 07:41 WIB

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR Gabungan dalam Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengevakuasi warga terdampak dari Dusun Bawalatang, Desa Nawokote, yang berada di rumah kebun sejak 1 Januari 2024.

"Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun," kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Senin malam, 8 Januari 2024.

Evakuasi dilakukan setelah Pos SAR menerima informasi dari ibu Dusun Bawalatang terkait warga dusun yang masih bertahan di rumah kebun. Warga telah mengungsi ke sebelah timur kaki gunung sejak kejadian erupsi tanggal 1 Januari 2024.

Proses evakuasi terhadap warga terdampak dimulai pukul 16.00 Wita dengan melibatkan potensi SAR lain, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, Satuan Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, dan relawan SAR lain.

Yudha menyebut evakuasi tidak berjalan mudah karena medan yang dilalui tim SAR cukup menantang. Selain itu tidak semua lokasi kebun warga itu terdata secara detail sehingga tim relawan sempat nyasar dan mencari jalan lain.

Advertising
Advertising

Evakuasi harus dilakukan melewati jalan setapak yang sempit, sembari menggendong warga rentan. Selain itu ada warga yang dievakuasi menggunakan tandu. Mereka juga mengevakuasi anak-anak dan balita.

"Tidak semua kami evakuasi, yang bertahan itu laki-laki kepala keluarga karena masih harus menjaga ternak yang ada di sana," ucapnya.

Proses evakuasi yang berlangsung hingga malam hari itu berhasil menurunkan 26 orang dari rumah kebun. Mereka ditempatkan ke posko pengungsian SMPN 1 Wulanggitang.

Yudha pun berpesan agar masyarakat menaati imbauan yang dikeluarkan oleh pemangku kepentingan kebencanaan terkait jarak aman beraktivitas.

Menurutnya, masyarakat harus segera dievakuasi untuk menghindarkan diri dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Pilihan Editor: LPDP Sediakan Kuota 10 Ribu untuk Penerima Beasiswa di 2024, Ini Program Prioritasnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

21 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

1 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

6 hari lalu

Tim SAR Belum Temukan Pria yang Loncat dari Jembatan Barelang Batam, Sempat Telepon Pacar

Pria itu diduga melompat setelah meminjam handphone seorang pengunjung Jembatan Barelang. Kota Batam.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

10 hari lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 hari lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

12 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya