PVMBG Catat Delapan Gempa Erupsi Gunung Marapi Selama Januari 2024

Reporter

Fachri Hamzah

Editor

Erwin Prima

Rabu, 10 Januari 2024 21:04 WIB

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik tinggi terlihat dari Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Senin malam, 8 Januari 2024. Gunung setinggi 2.892 mdpl tersebut kembali erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik yang membumbung tinggi ke langit, sementara pemerintah melarang masyarakat dan wisatawan mendekat dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat delapan gempa erupsi sepanjang 1-8 Januari 2024 di Gunung Marapi Sumatra Barat.

PVMBG mencatat terjadi sebanyak 65 kali gempa embusan, dua kali gempa low frequency, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan 11 kali gempa vulkanik dalam.

"Kami mencatat kegempaan dalam interval waktu 1 sampai 8 Januari 2024 didominasi oleh gempa embusan," ucap Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangannya, Rabu, 10 Januari 2024.

Selain itu PVMBG juga mencatat delapan kali gempa tektonik Lokal, 18 kali gempa tektonik jauh, dan ada tremor menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm.

Data deformasi dari Stasiun Tiltmeter Batu Palano pasca erupsi utama 3 Desember 2023 memperlihatkan kecenderungan mendatar pada sumbu tangensial maupun sumbu radial. "Sementara untuk Stasiun Tiltmeter Puncak masih mengalami kerusakan terkena material erupsi 3 Desember 2023," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pemantauan visual menunjukkan adanya erupsi yang dapat terlihat dengan jelas, dan catatan gempa erupsi serta gempa embusan disertai dengan tremor yang berkelanjutan semakin mengukuhkan status tinggi aktivitas Gunung Marapi.

Data yang diperoleh dari satelit Sentinel juga mengungkapkan bahwa tingkat emisi gas sulfur dioksida (SO2) dari Gunung Marapi saat ini berada pada tingkat yang signifikan. Hal ini menunjukkan adanya proses aktivitas magmatik yang cukup intens di dalam gunung.

Menurutnya, perubahan dramatis dalam perilaku Gunung Marapi mulai teramati sejak malam tanggal 6 Desember 2023, ketika pancaran sinar api yang kuat terlihat di puncak gunung. Kejadian ini menjadi pertanda awal perubahan tipe erupsi dari freatik menjadi magmatik.

Terlebih lagi, adanya lontaran material pijar pada erupsi-erupsi berikutnya menegaskan bahwa gunung ini telah memasuki fase erupsi magmatik yang lebih serius. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus maka jangkaun lontaran material pijar akan lebih jauh.

"Diperkirakan lontaran magmanya akan mencapai jarak 4,5 kilometer dari pusat erupsi, karena itu PVMBG menetapkan status siaga," pungkasnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

23 jam lalu

Gunung Semeru Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru kembali erupsi dan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter. Dua hari berturut-turut Semeru juga berkali-kali erupsi.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

1 hari lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

1 hari lalu

Letusan Gunung Ibu Merusak Peralatan Pemantau Gempa Vulkanik

Pemantauan rekaman aktivitas gempa vulkanik Gunung Ibu selanjutnya akan menggunakan peralatan yang dipasang di stasiun baru.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

2 hari lalu

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Warga di Tujuh Desa Dievakuasi

Warga yang tinggal di tujuh desa dievakuasi setelah Gunung Ibu dua kali meletus pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

2 hari lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

2 hari lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

3 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

3 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

4 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya