Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Jumat, 12 Januari 2024 07:15 WIB

Seekor walabi memakan wartel yang disebar oleh petugas Staf Taman Nasional dan Layanan Margasatwa NSW dari atas helikopter di sekitar Taman Nasional Wollemi dan Yengo, yang terdampak kebakaran hutan di New South Wales, Australia, 11 Januari 2020. NSW DPIE Environment, Energy and Science/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keberagaman tinggi dalam aspek flora dan fauna, memiliki beberapa hewan yang identik dengan negara lain, termasuk Australia. Seperti dilansir dari laman Britannica.com, walabi atau yang oleh masyarakat Papua disebut dengan Saham merupakan hewan endemik Papua yang identik dengan kanguru.

Selain itu, walabi merupakan satu dari sekitar tiga puluh spesies macropoda atau familia Macropodidae. Kendati demikian, walabi merupakan tanda informal yang biasanya digunakan untuk spesies macropoda yang lebih kecil daripada walabi atau walaroo lainnya yang belum diberi nama lain.

Walabi yang menghuni hutan kecil di kanal disebut juga dengan pademelon atau yang juga termasuk dalam genus Thylogale. Selain itu, walabi yang habitatnya disana juga disebut diberikan nama dorcopsises.

Masih dilansir dari laman Britannica.com, nama walabi muncul dari Suku Aborigin Eora yang merupakan penghuni asli dari daerah Sydney, Australia. Walabi yang masih muda memiliki panggilan yang berbeda, yakni “joey”, seperti halnya dengan banyak hewan marsupilia lainnya.

Marak Diburu

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, walabi menjadi salah satu hewan yang paling sering diburu oleh masyarakat Papua. Seperti dilansir dari laman Mongabay.co.id, perburuan walabi atau yang disebut dengan saham oleh masyarakat Papua, marak terjadi untuk diperdagangkan.

Padahal, bagi sebagian masyarakat Papua, saham atau walabi dikenal sebagai hewan suci. Seharusnya, saham atau walabi sebagai hewan suci dilindungi, jika terus diburu akan dapat punah.

Selain diburu untuk diperdagangkan, perburuan walabi menurut informasi yang dikutip dari laman Mongabay.com, juga untuk konsumsi pribadi, karena dagingnya merupakan salah satu sumber protein bagi masyarakat Papua. Namun demikian, perburuan walabi sudah menjadi tradisi salah satu suku Papua, yakni suku Marind, yang memburu walabi dengan menggunakan alat tradisional seperti panah dan parang.

Nantinya, kalau sudah diburu nantinya daging walabi akan diperjualbelikan ke pasar untuk ditukar dengan uang. Padahal, seperti dilansir dari laman Indonesia.go.id, walabi atau kanguru endemik Papua merupakan hewan yang termasuk dalam status dilindungi karena spesiesnya yang nyaris punah.

Menurut data yang diambil dari laman Indonesia.go.id, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, populasi kanguru asli Papua tersebut turun sebanyak 80 persen. Dengan kata lain, untuk seluruh spesies kanguru asli Papua, peneliti yang berasal UICN pada 2019, memperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 50 ekor.

Pilihan Editor: Mengenal Taman Nasional Lorentz dan Kekayaan Alam Papua

Berita terkait

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

6 jam lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

13 jam lalu

Polda Papua Bantah Serangan kepada TPNPB-OPM Bikin Warga Kampung Pogapa Mengungsi

Polisi sebut keberadaan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa yang justru membuat warga terpaksa meninggalkan kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

21 jam lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

1 hari lalu

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

Juru bicara TPNPB-OPM menyinggung kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, seperti peristiwa Wamena Berdarah.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

1 hari lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

1 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

1 hari lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

2 hari lalu

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

Aktivis itu berharap kerja sama masyarakat dan aparat keamanan terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan aman dan damai bagi semua warga Papua.

Baca Selengkapnya