Buntut Kasus Kekerasan Seksual oleh Guru Bantu di Yogyakarta, Kemen PPPA Beri Imbauan ini

Jumat, 12 Januari 2024 08:39 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Nahar angkat bicara soal dugaan kasus kekerasan seksual oleh seorang guru di Yogyakarta. Ia mengimbau agar institusi pendidikan lebih berhati-hati dalam merekrut tenaga bantu pendidikan di sekolah.

Sebagai pengawasan, misalnya pihak sekolah dapat mendampingi guru bantu selama proses belajar-mengajar. "Institusi pendidikan agar lebih berhati-hati dalam mengambil tenaga bantu pendidikan di sekolah, bisa dengan melakukan pendampingan selama proses belajar mengajar," kata Nahar di Jakarta pada Kamis, 11 Januari 2024 dikutip dari Antara.

Nahar mengatakan sekolah perlu memberikan sosialisasi dan edukasi bagi siswa mengenai isu seksualitas. "Sosialisasi dan psiko-edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang seksualitas, sehingga mereka dapat terhindar dari kekerasan seksual," kata dia.

Kekerasan seksual terhadap 15 siswa

Sebelumnya, guru bantu di sebuah sekolah dasar swasta di Yogyakarta diduga melakukan kekerasan seksual kepada 15 siswa. Korban terdiri atas siswa perempuan dan laki-laki dengan rentang usia 11 sampai 12 tahun.

"Jumlah siswa yang diduga mengalami pelecehan ini ada 15 orang, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia korban 11-12 tahun," kata kuasa hukum kepala sekolah, Elna Febiastuti dalam laporan Tempo pada Senin, 8 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Dugaan kekerasan seksual tersebut terutama saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Terduga pelaku meraba alat vital siswa, mengajak menonton video dewasa. Bahkan, dia mengajari siswa menggunakan aplikasi untuk open booking out atau BO yang merupakan istilah dalam dunia pekerja seks komersial.

Selain kekerasan seksual, guru tersebut diduga melakukan ancaman fisik. I menempelkan pisau ke leher korban-korbannya sembari meraba bagian tubuhnya. Sejumlah siswa kelas 6 melaporkan tindakan NB ke guru lain, lalu diteruskan kepada kepala sekolah.

Buntutnya, kepala sekolah melaporkan kejahatan tersebut ke Kepolisian Resor Kota Yogyakarta pada Senin, 8 Januari 2024. Terduga pelaku berinisial NB tersebut merupakan guru perbantuan yang telah bertugas selama 1,5 tahun. Dia mengajar mata pelajaran konten kreator di sekolah tersebut. Dugaan kekerasan seksual yang dilakukan guru berusia 22 tahun itu terjadi sejak Agustus hingga Oktober 2023. Per November 2023 lalu, NB sudah dinonaktifkan sebagai guru bantu.

Pilihan Editor: Catatan Akhir Tahun 2023, P2G Minta Kemendikbud Segera Atasi Tiga Dosa Pendidikan

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

5 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

1 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

2 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

5 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

7 hari lalu

Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

11 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

12 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

22 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya