Gajah Sumatera 46 Tahun di Riau Mati Diduga akibat Diracun Demi Gading

Jumat, 12 Januari 2024 15:52 WIB

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor gajah sumatera atau elephas maximus sumatrensis binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan, Riau, diduga mati akibat diracun. Gajah ini berjenis kelamin jantan dan berumur 46 tahun.

Kematian gajah ini diketahui bermula saat mahout atau pawang mendatangi kawasan hutan tempat tinggalnya, pada Rabu 10 Januari 2024. Mahout bernama Jumadi, ia datang pagi hari sekira pukul 08.30 WIB, kedatangan Jumadi untuk menjemput dan mengajak gajah melakukan aktivitas rutinnya.

"Jumadi memanggil gajah, tapi tidak ada respons. Ketika dilihat lebih dekat ternyata gajah sudah dalam kondisi lemas dengan gading sebelah kiri terpotong dan hilang," kata Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, Jumat 12 Januari 2024.

Melihat kondisi gajah yang sudah lemas, Jumadi langsung melaporkan kejadian ini ke koordinator Mahout. Tidak berselang lama, kata Heru, datang petugas dan dokter hewan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau untuk penanganan awal.

Heru menuturkan, petugas dan dokter hewan telah berupaya menyelamatkan gajah dengan cara memberikan obat pencahar dari mulut menggunakan selang. Lalu gajah juga diberi susu serta asupan gula cair. Namun kondisinya tidak semakin pulih dan dinyatakan mati pada sore hari, sekira pukul 15.55 WIB.

Advertising
Advertising

Akibat kematian gajah, menurut Heru, membuat jumlah gajah sumatera binaan di Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang, kini hanya tinggal 9, sebelumnya 10 ekor. "Kematian gajah bernama Rahman menjadi pukulan berat dan kesedihan mendalam bagi kami," ucap Heru.

Diduga Mati akibat Racun

Berdasarkan rilis kematian gajah sumatera binaan Taman Nasional Tesso Nilo yang diterima Tempo, organ pencernaan dan organ dalam gajah berwarna pucat. Lalu juga ditemukan sisa buah pepaya dan serpihan serbuk berwarna hitam yang diduga racun.

Keterangan ini didapatkan setelah tim medis melakukan pembedahan pada perut gajah yang biasa disebut dengan nekropsi. Tujuannya untuk mengetahui penyebab lain dari kematian gajah, selain akibat dicuri gadingnya.

"Hasil diagnosa dokter hewan dan tim medis, penyebab kematian gajah diduga karena keracunan," ujar Heru. Setelah gajah melewati serangkaian tindakan medis, tubuhnya dikuburkan dan kejadian ini dilaporkan ke polisi.

Pilihan Editor: Unpad Ubah Aturan Seleksi Mahasiswa Baru 2024, Jalur Mandiri Tak Perlu Ikut Ujian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

4 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

10 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

10 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

16 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

24 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

27 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

34 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

47 hari lalu

Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

47 hari lalu

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.

Baca Selengkapnya