Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 14 Januari 2024 09:17 WIB

Seorang penambang membawa 2 jerigen minyak solar yang telah diolah di penambangan tradisional desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, Kamis 11 September 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan. Mengatasi hal tersebut, Guru Besar ke-195 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD kembangkan teknologi remediasi lingkungan untuk memulihkan tanah tercemar akibat kegiatan penambangan itu.

Profesor dari Departemen Teknik Lingkungan ini menjelaskan penelitiannya berangkat dari adanya pencemaran lingkungan akibat pertambangan minyak ilegal di daerah Wonocolo, Bojonegoro. Akibat kegiatan penambangan tersebut, lanjut Bieby, tanah di sekitar area pertambangan tercemar minyak mentah, senyawa petroleum hidrokarbon, serta senyawa Benzena, Toluena, Etilbenzena, dan Xilena (BTEX).

Lebih jauh, perempuan asal Surabaya ini menuturkan senyawa-senyawa ini merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat setempat. “Oleh sebab itu, diperlukan teknologi remediasi untuk mengembalikan kondisi lahan seperti semula,” tegasnya, dikutip dari situs resmi ITS, Minggu, 14 Januari 2024.

Kondisi tanah tercemar akibat aktivitas penambangan liar di Wonocolo, Bojonegoro yang mendapat julukan Little Texas

Dalam penelitian untuk orasi ilmiah pengukuhannya sebagai profesor, Bieby memanfaatkan metode remediasi secara biologis yang dikombinasikan dengan metode fisik-kimia. Metode fisik-kimia memanfaatkan pengolahan soil washing yang berfungsi untuk memisahkan tanah dengan minyak mentah dan petroleum hidrokarbon. Sementara itu, metode biologis berfungsi untuk menurunkan konsentrasi bahan kimia yakni BTEX, nitrogen, kadmium, dan merkuri.

Advertising
Advertising

Bieby menerangkan bahwa metode soil washing efektif untuk mengurangi kandungan minyak dalam tanah dari 4 persen hingga kurang dari 1 persen. Lebih lanjut, metode remediasi biologis dengan bakteri Bacillus cereus, Nitrosomonas communis, dan Pseudomonas aeruginosa memiliki tingkat menurunkan kadar bahan kimia 40 persen hingga 70 persen.

Pemilihan metode biologis dipilih karena lahan di Indonesia telah mengandung bakteri yang mampu memulihkan pencemaran secara alami. Bieby mengungkapkan, dengan penelitian ini maka diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan tersebut. “Selain itu, metode biologis cenderung lebih murah dan tidak menghasilkan limbah kimiawi,” tutur ibu tiga anak ini.

Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Imam Robandi MT (kiri) ketika menyerahkan sertifikat pengukuhan Guru Besar ITS ke-195 kepada Prof Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD

Meskipun penelitian ini masih dalam skala laboratorium, Bieby mengungkapkan pemulihan lingkungan tercemar dengan metode biologis telah memiliki efisiensi yang tinggi. “Nantinya, penelitian ini akan diproduksi massal untuk diaplikasikan secara langsung di berbagai lahan yang tercemar,” kata dosen yang telah aktif mengajar sejak tahun 1997 ini.

Melalui penelitian tersebut, sulung dari tiga bersaudara ini ingin terus mengembangkan teknologi remediasi lingkungan dengan memanfaatkan bakteri untuk membantu memulihkan pencemaran akibat kegiatan pertambangan. “Saya berharap dengan keterbaharuan ilmu ini mampu membantu meningkatkan kualitas lingkungan,” kata dia.

Pilihan Editor: Simak Tips dari Ketua Panitia untuk Calon Peserta SNPMB 2024

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

38 menit lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

3 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

7 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

7 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

8 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

12 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

14 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

16 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

18 hari lalu

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya